Makassar, Eksepsi Online — (15/02) Lembaga Debat Hukum dan Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (LeDHaK FH-UH) kembali menyambut semangat baru dengan menggelar proses rekrutmen dan orientasi (PRO) XIII. Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung IPTEKS UH selama dua hari, pada Sabtu-Minggu (15-16/02).
Acara ini terbuka untuk seluruh mahasiswa Fakultas Hukum UH yang berminat untuk mengasah kemampuan debat, berpikir kritis, serta memperkuat tali persaudaraan di lingkungan akademik.
Acara resmi dibuka dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars Unhas, dan Mars LeDHaK. Bella Agnesia Nipa selaku Ketua Panitia PRO XIII, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dalam membentuk kader-kader yang memiliki prinsip dan nilai organisasi yang kuat.
“PRO LeDHaK FH-UH merupakan langkah awal dalam mengoptimalkan prinsip dan nilai organisasi, memberikan pelatihan dasar tentang dinamika kerja organisasi, serta mempersiapkan peserta agar menjadi generasi penerus yang mendukung keberlanjutan lembaga,” tuturnya.
Dalam sambutannya, Ketua Umum LeDHaK FH-UH, Ananda Fahrezi Mappakanro turut menyampaikan harapannya kepada peserta. Ia menegaskan bahwa LeDHaK bukan hanya tempat untuk mengasah kemampuan debat, tetapi juga wadah bagi mahasiswa hukum untuk belajar bersama dan memperdalam pemahaman hukum.
“Banyak hal yang bisa teman-teman dapatkan di LeDHaK. Intinya, kita jalan sama-sama, kita belajar sama-sama. Semua hal yang kalian keluarkan nantinya sebagai mahasiswa hukum juga harus ada dasar dan teori yang jelas, jadi bisa kita kaji sama-sama di LeDHaK,” sambut Ananda.
Sementara itu, Muhammad Maulana Galvarinejad selaku Presidium Kongres KEMA FH-UH sebagai perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH-UH menyampaikan bahwa LeDHaK bukan sekadar lembaga debat, tetapi juga ruang dialektika di mana keberanian berbicara bertemu dengan kedalaman berpikir.
“Kita semua berkumpul di sini bukan hanya untuk acara ini, tetapi karena ada panggilan yang lebih besar: panggilan untuk berpikir kritis, berdialektika, dan menjadi pribadi yang bijak. LeDHaK setahu saya bukan hanya lembaga debat, tetapi tempat di mana gagasan diuji, keberanian berbicara bertemu dengan kedalaman berpikir, dan buku tidak hanya dibaca, tetapi juga diperdebatkan dan dipahami lebih dalam.”
Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, LeDHaK FH-UH mengajak seluruh mahasiswa untuk bersama-sama menorehkan prestasi dan menjadi insan paripurna di masa depan. (Tod)