Makassar, Eksepsi Online — (25/04) Unit Kegiatan Mahasiswa Gerakan Radikal Anti Tindak Pidana Korupsi Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (UKM Garda Tipikor FH-UH) memperingati Hari Lahir ke-20 dengan menggelar acara Refleksi dan Silaturahmi di Hotel Khas Makassar pada Sabtu (19/04). Acara ini mengusung tema “Dua Dekade Garda Tipikor: Satu Tekad Melawan Korupsi” dan dihadiri oleh berbagai elemen organisasi, termasuk Dewan Pembina, pengurus aktif, Dewan Penelitian dan Pertimbangan (Litbang), alumni, serta tamu undangan dari kalangan mitra organisasi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir Garda Tipikor yang jatuh pada 5 Maret 2005. Selama dua dekade terakhir, Garda Tipikor telah dikenal sebagai organisasi yang konsisten dalam gerakan sosial, khususnya dalam pengawalan, advokasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam isu pemberantasan korupsi di berbagai sektor.
Acara dimulai sekitar pukul 10.00 WITA dan berlangsung dalam suasana hangat serta penuh kekeluargaan. Selain menjadi wadah refleksi, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi antargenerasi, dari pengurus hingga alumni, guna memperkuat solidaritas dan komunikasi internal organisasi.
Dalam sambutannya, Fajlurrahman Jurdi, S.H., M.H. dosen FH-UH sekaligus Dewan Pembina Garda Tipikor menyampaikan harapan agar Garda Tipikor tetap menjadi penggerak sosial yang memperjuangkan nilai-nilai anti korupsi di tengah masyarakat. Ia menekankan pentingnya menjaga idealisme, memperkuat konsistensi perjuangan, dan memperbarui strategi agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Salah satu momen dalam acara ini adalah prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan panjang Garda Tipikor. Pemotongan dilakukan oleh Dewan Pembina bersama perwakilan pengurus dan Litbang sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah perjuangan kolektif yang telah dibangun selama dua dekade.
Perayaan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat komitmen Garda Tipikor dalam membentuk generasi muda yang kritis, peduli, dan berintegritas dalam melawan korupsi. (Ski)
