web analytics
header

“Let’s Go To School”: Langkah LETS Institute FH-UH Cegah Judol dan Pinjol di Kalangan Pelajar

Sumber: Dokumentasi Panitia Pelaksana

Makassar, Eksepsi Online – (28/04) Dalam rangka memperingati Dies Natalis Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH), Departemen Hukum Masyarakat dan Pembangunan bersama LETS Institute FH-UH melaksanakan program kerja bertajuk “Let’s Go To School” di SMAIT Al-Fityan Gowa pada Jumat (25/04). Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda sosialisasi ke sekolah-sekolah sebagai bentuk bentuk pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi dan kontribusi mahasiswa hukum terhadap masyarakat.

Mengusung tema “Klik Sekali, Terjerat Berkali-Kali: Judol dan Pinjol Sebagai Jebakan Digital Gen Z”, acara ini menjadi ruang edukatif untuk meningkatkan literasi digital dan hukum di kalangan pelajar. Melalui tema tersebut, LETS Institute berupaya mengajak generasi muda agar lebih waspada terhadap ancaman judi online (Judol) dan pinjaman online ilegal (Pinjol) yang semakin marak di era digital.

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Sekolah SMAIT Al-Fityan Gowa, Bapak Hairil Takbir, S.Pd.Gr., yang menyampaikan apresiasi tinggi atas hadirnya Mahasiswa Universitas Hasanuddin yang membawa pengetahuan dan semangat berbagi.

Secara resmi, acara ini dibuka oleh Pembina LETS Institute, Dr. Andi Tenri Famauri Rifai, S.H., M.H., yang menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari implementasi tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Kegiatan ini masuk dalam rangkaian penelitian dan pengabdian mahasiswa. Tema yang kami angkat hari ini adalah tentang pinjol dan judol. Saya yakin adik-adik di sini tidak ada yang terlibat dalam dua hal tersebut, tetapi ini adalah bentuk pencegahan. Tolong sampaikan juga kepada saudara dan teman-teman kalian. Jangan mudah tergoda, karena meskipun terlihat mudah satu klik langsung dapat uang tetapi dampaknya bisa fatal. Ibu harap adik-adik semua bisa menyimak dengan baik,” tutur beliau.

Sebagai narasumber utama, Ibu Wiranti, S.H., M.H., menyampaikan materi edukatif yang menggugah kesadaran siswa-siswi akan jebakan digital yang tersembunyi dalam bentuk aplikasi keuangan dan permainan daring. Dengan gaya penyampaian yang ringan namun tegas, beliau mengajak peserta untuk berpikir kritis dan menjauhi praktik-praktik ilegal di ruang digital.

Kegiatan ini menjadi bukti sinergi yang positif antara dunia pendidikan tinggi dan sekolah menengah. Dengan antusiasme siswa yang tinggi dan semangat kolaboratif dari LETS Institute, diharapkan kegiatan sosialisasi ini dapat menjangkau lebih banyak sekolah dan menumbuhkan generasi muda yang cerdas digital, sadar hukum, dan bebas dari jerat pinjol maupun judol. (Xyz)

Related posts: