Makassar, Eksepsi Online — (25/05) Himpunan Mahasiswa Program Studi Forum Mahasiswa Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (HMPS FORMAHAN FH-UH) melaksanakan kegiatan “Career Talkshow” di Etika Studio Jl. Tamalate No.Kav. 8, Karunrung, Kec. Rappocini. Tema yang diusung dalam kegiatan Career Talkshow kali ini adalah “Dari kampus ke Intansi: Profesi, Peluang, dan Tantangan lulusan Prodi HAN”.
Kegiatan ini adalah respons terhadap keresahan bagi mahasiwa prodi HAN yang skeptis terhadap peluang pekerjaan nantinya setelah menyelesaikan studinya yang berfikir bahwa lulusan prodi HAN hanya dapat bekerja di instansi pemerintahan saja. Career Talkshow FORMAHAN FH-UH diadakan untuk memberikan pengenalan terkait prospek karir dari lulusan prodi HAN, Career Talkshow ini diharapkan menjadi wadah bagi mahasiswa prodi HAN mendapatkan testimoni alumni yang telah memasuki dunia pekerjaan.
Kegiatan Career Talkshow kali ini menghadirkan alumni FORMAHAN FH-UH sebagai narasumber diantaranya, Muhammad Ihsan, S.H (CPNS Perancang Undang-undang Otorita Ibu kota), M. Kaisar Fatwa, S.H (CPNS Analis Perkara Peradilan Mahkama Agung), Akhmad Fahrul Islam, S.H., M.H (Founder Amsterdam Institute) dengan latar belakang karir yang berbeda-beda.
Peserta kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa prodi HAN dari berbagai angkatan, para narasumber mendeksripsikan terkait peluang dan tantangan dalam menghadapi dunia pekerjaan baik dalam ranah instansi hukum dan birokrasi hingga potensi peluang kerja di sektor swasta.
Muhammad Ihsan menyampaikan banyak lulusan prodi HAN yang telah berkecimpung di dunia hukum dengan profesi yang beragam seperti staf legal, pengacara, dan juga di birokrasi. Ia juga menekankan sebagai insan yuris yang akan menyandang gelar sarjana hukum untuk tidak hanya berfokus di satu disiplin ilmu hukum saja tetapi juga membekali diri dengan disiplin ilmu hukum lain agar dapat berkembang dan bersaing di dunia kerja nantinya.
“Prodi HAN memiliki prospek kerja yang luas selama kita ingin mengusahakan hal itu, selama kita paham prospek dan mempelajari dengan baik kajian dari HAN maka akan selalu ada peluang pekerjaan setelah menyelesaikan prodi HAN kita bisa berkarir dimanapun itu seputar hukum,” ujarnya.
“Pelaku administrasi publik secara lebih luas tidak hanya terkait CPNS saja, saya sendiri bergerak di bidang enterpreneur dalam bidang usaha pendidikan. Saya menganggap apa yang saya kerjakan telah sesuai dengan peran pelayanan publik itu sendiri karena salah satu tujuan dari undang-undang adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, dan yang paling penting ketika telah menyelesaikan studi di prodi HAN dan merasa sulit dalam mencari kerja maka solusinya kita yang membuka lapangan pekerjaan,” tutur Akhmad Fahrul Islam.
Sementara itu, Muh. Rizqi Ardian selaku ketua umum turut memberikan tanggapan terkait harapannya kepada mahasiswa prodi HAN agar dapat mengenal lebih luas prospek kerja dari prodi HAN.
“Harapan saya lebih kepada agar teman-teman dapat lebih paham program studinya, setelah berakhirnya Career Talkshow ini saya berharap teman-teman prodi HAN dapat memahami prospek kerja HAN ini nanti fokusnya untuk apa. Dan saya berharap teman-teman dapat memahami prodi HAN ini dapat berkembang lebih daripada sebelumnya, melihat dari fakultas juga dekan dan jajarannya selalu melakukan perbaikan kurikulum prodi HAN untuk bisa lebih bersaing di dunia pekerjaan nantinya.” (Jay)
