Makassar, Eksepsi Online – (20/09) Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menegaskan dedikasinya dalam menciptakan generasi muda yang berpikir kritis dan solutif melalui ajang Rektor Cup II. Kompetisi debat tingkat nasional yang digagas oleh UKM Lembaga Dialektika Haluan Kebangsaan (LeDHaK) Unhas ini menjadi wadah bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk saling bertukar gagasan dan memperlihatkan intelektualitas serta semangat perubahan mereka.
Acara puncak yang diadakan di Auditorium Prof. A. Amiruddin Fakultas Kedokteran Unhas ini mendapat perhatian langsung dari Wakil Rektor I UNHAS, Prof. drg. Muh. Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K), yang hadir memberikan dukungan penuh.
“Saya sangat mendukung kegiatan LeDHaK Unhas dan menilai acara ini sebagai kesempatan yang luar biasa bagi mahasiswa untuk mengembangkan soft skill mereka. Apalagi dengan rangkaian acara yang panjang dan berkelanjutan, kegiatan seperti ini sangat penting dalam memotivasi mahasiswa untuk berkarya dan berkontribusi pada masyarakat,” ungkap Prof. Ruslin.
Dimulai sejak 31 Agustus 2025, Rektor Cup II menyuguhkan persaingan seru antara tim-tim debat dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Pertarungan puncak mempertemukan dua tim terbaik, Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Universitas Muslim Indonesia (UMI), dalam final yang menyajikan debat penuh gairah dan strategi argumentasi yang mengesankan. Selain kompetisi debat, acara ini juga disertai dengan Dialog Publik bertema “Peran Generasi Muda dalam Menyelesaikan Isu Sosial di Masyarakat.” Lebih dari 300 peserta, termasuk mahasiswa dari berbagai kampus dan masyarakat umum, turut hadir menyimak diskusi.
Dalam dialog ini, Endang Sari, S.IP., M.Si. dari FISIP UNHAS dan Andi Nur Jayadi dari Forum Pemuda Perubahan bertindak sebagai panelis, sementara Muhammad Zacky Athaya Syarif dari LeDHaK Unhasmemandu diskusi yang menyentuh peran aktif generasi muda dalam menghadapi tantangan sosial. Dialog ini berhasil menciptakan suasana yang tidak hanya reflektif namun juga penuh semangat, menginspirasi serta membangkitkan rasa optimisme di kalangan para peserta.
Bukan sekadar kompetisi debat, Rektor Cup II menjadi titik balik yang mengukuhkan posisi mahasiswa sebagai agen perubahan dalam masyarakat. Dengan keberhasilan acara ini, LeDHaK Unhas semakin memperlihatkan perannya sebagai pusat lahirnya generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memberikan solusi serta memiliki daya saing tinggi. (Wak)