Makassar, Eksepsi Online – (03/11) Pusat Kajian dan Penelitian Mahasiswa Hukum Tata Negara (PUSAKA HTN) Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin kembali menggelar kegiatan rutin Bina Desa berbasis ketatanegaraan bertajuk “PUSAKA MODERN: Modernisasi Desa Berbasis Tata Negara Jilid VI.” Kegiatan yang dilaksanakan di Kelurahan Talaka, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan pada 23 Oktober 2025 ini mengusung tema “Penguatan Partisipasi Masyarakat dalam Tata Kelola Pemerintahan Kelurahan Berbasis Prinsip Good Governance.”
Program Bina Desa kali ini berfokus pada peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya partisipasi publik dalam mewujudkan tata pemerintahan kelurahan yang baik dan transparan. Kegiatan ini dihadiri oleh perangkat kelurahan, masyarakat setempat, serta siswa dari berbagai sekolah di wilayah tersebut.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Hamzah Halim, S.H., M.H., M.A.P., memberikan apresiasi penuh atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurutnya, aktivitas seperti ini mencerminkan kepedulian mahasiswa hukum terhadap masyarakat dan memperkuat sinergi antara dunia akademik dan praktik pemerintahan di tingkat lokal.
Penyuluhan hukum dalam kegiatan ini disampaikan oleh Sardil Mutaalif, S.H., M.H. dan Andi Syamrullah Makkuaseng, S.H., yang merupakan alumni Fakultas Hukum Unhas. Keduanya menekankan pentingnya pemahaman hukum dan prinsip good governance dalam mengelola pemerintahan yang bersih dan partisipatif.
Lurah Talaka, Abdul Syukur, S.Sos., turut menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dihadirkan oleh tim PUSAKA HTN.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat memberikan pemahaman kepada perangkat kelurahan dan masyarakat tentang bagaimana tata kelola pemerintahan yang baik. Edukasi ini juga sangat penting bagi siswa-siswa yang akan menjadi generasi penerus pemerintahan di masa depan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Departemen Hukum Tata Negara FH Unhas, Eka Merdekawati, menilai kegiatan ini sebagai wadah strategis bagi mahasiswa untuk menyalurkan gagasan dan berdialog langsung dengan masyarakat.
“Kegiatan ini menjadi ruang untuk bertukar pikiran, menyampaikan pandangan, serta mencari solusi komprehensif terhadap berbagai persoalan tata kelola yang dihadapi di lapangan,” ungkapnya.
Ketua Umum PUSAKA HTN, Andi Budiman, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata peran mahasiswa hukum dalam membangun kesadaran hukum di tengah masyarakat.
“Mahasiswa hukum tidak boleh hanya berdiam di kampus. Kami harus terlibat langsung dan membawa ilmu yang kami pelajari untuk memberi manfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Sebagai penutup, Budiman menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut.
“Terima kasih kepada pihak Kelurahan Talaka atas sambutan hangatnya, kepada pimpinan Fakultas Hukum Unhas, Departemen Hukum Tata Negara, serta seluruh pengurus PUSAKA HTN. Tanpa dukungan mereka, kegiatan ini tidak akan berjalan dengan baik,” pungkasnya. (Ily)


