Makassar, Eksepsi Online — (02/12) Asian Law Students’ Association Local Chapter Universitas Hasanuddin (ALSA LC Unhas) mengadakan Care and Legal Coaching Clinic (CLCC) pada tanggal 20 hingga 25 November 2025. Agenda kegiatan dibagi menjadi dua bagian utama: Pre-Event dan Main Event, dengan total durasi enam hari. Tahun ini, CLCC mengangkat isu mengenai hak atas lingkungan hidup yang sehat serta akses air bersih yang sangat berkaitan dengan situasi masyarakat, dengan tema “Menjamin Hak atas Lingkungan Sehat dan Akses Air Bersih untuk Masyarakat Tallo.”
Tema ini dipilih untuk menyoroti masalah krisis air bersih dan kondisi lingkungan hidup yang buruk di Kecamatan Tallo, yang selama ini dikenal sebagai salah satu daerah yang paling rentan di Kota Makassar. Melalui kegiatan ini, ALSA LC Unhas bertujuan untuk memberikan pendidikan hukum kepada warga mengenai hak-hak mereka atas lingkungan yang baik, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan dan akses terhadap air bersih sebagai kebutuhan dasar dalam menjaga kesehatan. Selain itu, acara ini juga berfokus untuk memberikan dukungan dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat Tallo agar mereka dapat meningkatkan kualitas hidup secara berkelanjutan.
ALSA CLCC sendiri merupakan kombinasi dari dua program unggulan ALSA, yakni ALSA Care dan Klinik Pelatihan Hukum ALSA (LCC), yang merefleksikan dua pilar utama ALSA, yaitu Bertanggung Jawab Sosial dan Terampil Secara Hukum. Kegiatan CLCC ALSA LC Unhas pada tahun ini diawali dengan Pre-Event dari LCC yaitu Resonansi Akademia pada tanggal 20 November 2025 dengan beberapa pemateri, yaitu Prof. Dr. Maskun, S.H., LL.M. yang merupakan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Hukum Unhas, Syamsul Rijal, S.H. yang merupakan Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum PBHI, Muh. Fajaruddin Natsir, S.K.M., M.Kes. yang merupakan Akademisi Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas, Fadilla Abdullah menjabat sebagai Kepala Divisi Keterlibatan Perempuan WALHI Sulawesi Selatan.
Melalui kegiatan ini, peserta akan diajak memahami bahwa akses terhadap air bersih, sanitasi layak, dan lingkungan sehat bukan hanya kebutuhan dasar, melainkan hak asasi manusia yang dijamin oleh Pasal 28H ayat (1) UUD 1945 serta Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Oleh karena itu, kegiatan Resonansi Akademia dirancang sebagai ruang edukasi publik sekaligus advokasi kebijakan untuk mendorong kesadaran kritis masyarakat mengenai pentingnya pemerataan distribusi air dan tata kelola lingkungan yang lebih baik. Selanjutnya, di tanggal 21-22 November 2025 terdapat Pre-Event berupa Cleanathon yang berlokasi di Kelurahan Buloa, kegiatan ini dilakukan dengan pemberian materi terkait Penyakit Akibat Buang Sampah Sembarangan oleh Dr. Wahiduddin, S.K.M., M.Kes. yang merupakan Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas yang kemudian dilanjut dengan melakukan Clean Day bersama dengan masyarakat. Dalam Pre-Event ini, melibatkan Econatural Society selaku partnershipuntuk mengedukasi ke masyarakat tentang pengelolaan sampah organik melalui budidaya Maggot.
Kegiatan CLCC ALSA LC Unhas juga berkolaborasi dengan Society of Renewable Energy (SRE) Universitas Hasanuddin dan Smoke-Less Team dalam hal membuat serta mendistribusikan Rocket Stove (tungku pembakar sampah minim asap) kepada masyarakat di wilayah kelurahan Buloa.
Acara utama dari Kegiatan Care adalah VITA-Boost, yang dilaksanakan pada tanggal 23 November 2025 di Kantor Kelurahan Buloa. VITA-Boost bekerja sama dengan Gunung Klinik Sari. Acara ini diadakan dengan memberikan pendidikan mengenai kesehatan dan Vitamin C. VITA-Boost akan diakhiri dengan pemeriksaan kesehatan yang kemudian diikuti dengan Pemberian injeksi Vitamin C dan administrasi tablet Vitamin C. Berlanjut ke Acara Utama LCC, yaitu Penyuluhan Hukum ALSA LCC yang dilaksanakan pada tanggal 24 November 2025 dengan tema “Memperkuat Pengetahuan Peraturan Komunitas Tallo di Saat Krisis Ketersediaan Air Melalui Peningkatan Aksesibilitas Lingkungan Sehat.”
Kegiatan ini ditujukan untuk masyarakat yang tinggal di tiga kelurahan yang berada di Kecamatan Tallo adalah Kelurahan Buloa, Kelurahan Kaluku Budoa, dan Kelurahan Tallo menyelenggarakan acara dengan menghadirkan beberapa pembicara, di antaranya adalah Abdul Munif Ashri, S. H. , M. H. Akademisi dari Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Basir, S. K. M. , M. Sc. Akademisi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, dan Syamsul Rijal, S. H. yang menjabat sebagai Kepala Divisi Advokasi dan Dukungan Hukum PBHI.
Pelaksanaan CLCC tahun ini ditutup dengan kegiatan Main Event LCC berupa Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan pada tanggal 25 November 2025 dan bertempat di Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim Makassar.
Di Dalam agenda ini Muh Rifay selaku Perwakilan dari Tim Riset LCC dan beberapa narasumber dari berbagai instansi, seperti Dr. Asril Alimin, S.H., M.H selaku Kepala Bagian Hukum Sekretaris Daerah Kota Makassar, H. Rey Suryadi Arsyad. S.IP, selaku Sekretaris Komisi C Bidang Pembangunan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Devi Primavera A, ST, M.Env. hadir juga perwakilan dari PDAM Kota Makassar, Bapak Zainuddin, ST selaku Fungsional Perencana Pertama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Ir. Noorhaq Alamsyah, S.T. selaku perwakilan dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Makassar, Altika Gasong, SKM. selaku fungsional kesehatan lingkungan Dinas Kesehatan Kota Makassar, Rismawati S.tr,KL. selaku penelaah teknisi Kebijakan Dinas Lingkugan Hidup Kota Makassar, Ika Pratiwi Achmar Mone. ST. selaku perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, Dr. Owildin Wisudawan B, S.K.M., M.Kes selaku dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas, Slemet Riadi, S.S, M.A selaku kepala department penelitian dan keterlibatan masyarakat WALHI, Hasbi Assidiq, S.H. selaku koordinator bidang hak eksob YLBHI-LBH Makassar, dan Nirwana selaku ketua PARAS dan juga representatif masyarakat Tallo. Dalam FGD ini mengangkat tema “Mendorong Reformasi Kebijakan untuk Pemenuhan Hak Lingkungan Sehat dan Air bersih di Kecamatan Tallo.”
Kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan Surat Komitmen. Melalui komitmen ini, para pihak menyatakan kesediaan bekerja bersama mengoptimalkan perencanaan, pendanaan, dan pelaksanaan kebijakan terkait air bersih, sanitasi, dan pengelolaan lingkungan secara lebih terintegrasi. Dokumen ini menjadi dasar akuntabilitas publik untuk mengawasi langkah pemerintah ke depan.
Sebagai bagian dari upaya memperluas solusi konkret, CLCC ALSA LC Unhas juga menghasilkan MoU antara ALSA LC Unhas dan PDAM Makassar, yang memuat kerja sama pendistribusian air bersih ke wilayah Tallo. Kerja sama ini dirancang sebagai langkah mitigasi untuk mengurangi dampak krisis air, sekaligus memastikan adanya mekanisme monitoring dan koordinasi agar penyaluran air berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.
Untuk memperkuat landasan penelitian dan rekomendasi kebijakan, CLCC ALSA LC Unhas 2025 turut menghasilkan policy brief yang akan disampaikan kepada instansi terkait sebagai rujukan dalam perbaikan tata kelola air bersih, sanitasi, dan penanganan sampah. Selain itu, laporan penelitian lengkap akan dipublikasikan dan dapat diakses oleh masyarakat, sehingga proses advokasi dapat terus dipantau, dievaluasi, dan dijadikan dasar bagi langkah keberlanjutan.
Seluruh keluaran ini menjadi fondasi bagi advokasi jangka panjang dalam memastikan Pemerintah Kota Makassar menjalankan kewajibannya dalam memenuhi hak atas air bersih dan lingkungan sehat bagi masyarakat Tallo. Dengan kombinasi tekanan publik, suara warga, dan komitmen multi-pihak, CLCC ALSA LC Unhas 2025 membangun momentum perubahan menuju keadilan ekologis yang lebih nyata, terukur, dan berpihak pada kesehatan masyarakat. (Jay)


