Oleh:
Hanifah Ahsan
Mahasiswa Fakultas Hukum Unhas Angkatan 2017
September berlalu November.
Hujan lalu sesaat berubah jadi warna kerlip yang membahagiakan di langit, juga di diri.
Bahagia mengalahkan pelangi, mengganti mentari, tapi masih seluas langit biru malam hari.
September berlalu November.
Hujan lalu sesaat memberi udara yang lebih segar setelahnya.
Pelangi yang lebih cerah sesudahnya.
Dan kehidupan yang lebih melegakan selanjutnya.
Tapi,
November berganti Desember.
Pelangi perlahan meredup.
Langit perlahan menggelap.
Mentari perlahan undur diri.
November berganti Desember,
Udara tak lagi melegakan.
Kehidupan tak lagi menyenangkan.
November berganti Desember.
Ditutup kehidupan yang berakhir dengan hujan yang jatuh dua kali.
Sekali di langit.
Sekalinya di matamu.