Makassar, Eksepsi Online – (2/5) Hasanuddin Law Study Centre (HLSC) mengadakan talkshow dengan nama Share From Home yang bertemakan “Peraturan Pemerintah No.56 Tahun 2021 Polemik Royalti di Tengah Musisi, Plagiat Musik, dan Pengusaha” pada Sabtu (1/4) kemarin melalui zoom meeting platform dengan dihadiri sebanyak kurang lebih 86 partisipan yang diisi oleh Narasumber, Mohammad Yani, S.H., M.H. (Kepala Bidang Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkumham Sulsel), Rien Uthami Dewi, S.H. (Komisioner Bidang Hukum dan Litigasi Lembaga Manajemen Kolektif Nasional), Fitri Pratiwi Rasyid S.H., M.H. (Dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin), Era Patigo Rizky (Pemusik Group Band “Reality Club”) dan diskusi/talkshow ini dimoderatori oleh A.Tenri Khofifah (Mahasiswi FH-UH, Anggota HLSC).
Kegiatan dibuka oleh Aswin Anas selaku Pembina HLSC lalu dilanjut dengan laporan Ketua Panitia oleh Arialdi mengenai kegiatan Share From Home yang diadakannya serta harapannya kepada seluruh partisipan agar dapat memperoleh ilmu sebanyak-banyaknya ditengah pandemi ini.
Ditengah perdebatan mengenai Polemik Royalti di tengah Musisi, Plagiat Musik, dan Pengusaha, Rien Uthami membantah sekaligus menyimpulkan dengan pernyataannya, “kita tidak bisa memuaskan semua pihak tetapi dengan i’tikad baik, kita dapat saling menghargai pemilik hak royalti dan pelaku usaha, ini merupakan cara kita saling membesarkan masing-masing sisi pelaku ekonomi”.
Dilanjut dengan statement dari M.Yani yang dimana beliau mengatakan bahwa esensi dari dibentuknya PP ini ialah hanya mengatur tentang perlindungan hak yang dimiliki oleh sang pencipta lagu berkenaan dengan royalti sebagai bentuk penghargaannya. “Sebenarnya sudah ada diatur di UU Cipta, jadi PP ini juga sudah tidak membahas tentang sanksi-sanksi jika melanggar dalam artian tidak membayar si pemilik royalti. Sudah ada juga di Permenkumham yang mengatur tentang LMK itu siapa saja dan boleh diaudit” ujarnya.
Diakhir acara, moderator menutup talkshow ini lalu diambil alih oleh MC untuk penyerahan sertifikat kepada para narasumber sekaligus menutup rangkaian kegiatan acara.(zlf)
