web analytics
header

Unhas Raih Perguruan Tinggi Peduli Penyiaran dalam Anugrah KPI 2021

1
Humas Unhas

Makassar, Eksepsi Online – (21/12) Universitas Hasanuddin (Unhas) menjadi salah satu dari 12 perguruan tinggi di Indonesia yang memperoleh Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai Perguruan Tinggi Peduli Penyiaran. Penganugerahan tersebut disiarkan secara langsung pada malam Anugerah KPI 2021 yang tayang di stasiun TV Indosiar, Jumat (17/12). 

Anugerah KPI merupakan acara penghargaan tahunan yang diselenggarakan oleh KPI. Penghargaan tersebut sebagai apresiasi bagi lembaga penyiaran atas kerja dan komitmennya dalam menghasilkan dan menyuguhkan program-program siaran yang berkualitas, mendidik sekaligus menghibur. 

Di tahun 2021, ada sebanyak 25 penghargaan yang diberikan, terbagi atas 14 penghargaan Kategori Televisi, 3 penghargaan Kategori Radio dan 8 Penghargaan Khusus. Penghargaan Perguruan Tinggi Peduli Penyiaran merupakan kategori baru. Unhas merupakan salah satu dari dua PT di Indonesia Timur yang memperoleh Anugerah sebagai Perguruan Tinggi Peduli Penyiaran.  

Dalam wawancara pada Senin (20/12), Dr. Alem Febri Sonni, S.Sos., M.Si., yang merupakan dosen Ilmu Komunikasi Unhas sekaligus Pengendali Survei KPI untuk Indeks Kualitas Siaran menjelaskan, penganugerahan tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada lembaga pendidikan tinggi atas peran strategis dalam mendukung kualitas siaran. Unhas ikut terlibat dalam mempublikasikan karya ilmiah berkaitan dengan optimalisasi kapasitas penyiaran Indonesia. 

Unhas bekerja sama dengan KPI menyelenggarakan Konferensi Penyiaran Indonesia yang berhubungan pada aspek penyiaran baik itu radio, TV maupun new media. Selain riset, keterlibatan Unhas terhadap penyiaran berkualitas juga terlihat dari peran sumber daya manusia yang berperan baik secara industri maupun regulasi.

Sonni juga menyampaikan dengan penghargaan tersebut, diharapkan Unhas akan lebih aktif mendorong industri penyiaran agar mampu terkoneksi dengan berbagai elemen. Sehingga siaran yang ditayangkan bukan hanya bersifat hiburan semata. Akan tetapi, juga memuat informasi sesuai peraturan perundang-undangan untuk kemudian mampu mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Secara teknis, hal tersebut merupakan kewajiban lembaga pendidikan tinggi untuk meningkatkan kolaborasi, salah satunya dengan KPI, dalam upaya menghadirkan penyiaran secara baik. Pandangan Sonni, Lembaga Pendidikan memiliki akses lebih untuk turun langsung ke masyarakat, melihat fenomena yang ada yang kemudian mengangkat isu tersebut menjadi kajian atau riset yang bermanfaat sebagai bahan rujukan. 

“Jika dilihat, Ilmu Komunikasi merupakan bidang keilmuan yang paling berperan aktif. Departemen Ilmu Komunikasi Unhas terus memaksimalkan keterlibatannya melalui penyaluran ide atau gagasan melalui karya ilmiah. Hal ini dapat menghasilkan rekomendasi untuk rujukan regulasi yang dapat membantu KPI mengoptimalkan tugas dan fungsinya,” tambah Sonni.

Di masa mendatang, Unhas akan terus berusaha untuk memaksimalkan kontribusinya guna upaya mendukung penyiaran yang lebih baik.(csb/red)

Related posts: