Oleh : Muhammad Amyusril Baramirdin
Mahasiswa Fakultas Hukum Angkatan 2018
Dulu seideal-idealnya,
Sekarang se-ide idenya.
Karena dulu kita mau ….
Bukan maunya “kita” dulu
Indonesiaku negeri teratur
Rambu-rambu banyak terhambur dijalan raya
Indonesiaku tanahnya makmur
Semua bisa diukur dan diatur jual belinya
Indonesiaku lautnya luas
Hasilnya luar biasa bias saking banyaknya
Indonesiaku Langitnya tak terbatas
Daulatnya “tidak tak terbatas”
Saking luasnya
Indonesiaku Ragam Budaya dan bahasanya
Entah mengapa kurang rasanya dan paham artinya saking beragamnya
Banyak Bicara katanya,
Memang kata-katanya banyak.
Mulanya tidak ada,
Hingga ada yang tiada.