web analytics
header

Indonesia Saja

bendera-merah-putih

Oleh : Muhammad Amyusril Baramirdin

Mahasiswa Fakultas Hukum Angkatan 2018

 

Dulu seideal-idealnya,

Sekarang se-ide idenya.

 

Karena dulu kita mau ….

Bukan maunya “kita” dulu

 

Indonesiaku negeri teratur

Rambu-rambu banyak terhambur dijalan raya

 

Indonesiaku tanahnya makmur

Semua bisa diukur dan diatur jual belinya

 

Indonesiaku lautnya luas

Hasilnya luar biasa bias saking banyaknya

 

Indonesiaku Langitnya tak terbatas

Daulatnya “tidak tak terbatas”

Saking luasnya

 

Indonesiaku Ragam Budaya dan bahasanya

Entah mengapa kurang rasanya dan paham artinya saking beragamnya

 

Banyak Bicara katanya, 

Memang kata-katanya banyak.

Mulanya tidak ada,

Hingga ada yang tiada.

Related posts:

Ia

Oleh: Nona Ia hanya teman lama datang tiba-tiba, tanpa aba-aba di saat hati masih belajar lupa tanpa banyak kata ia

Arshynta

Oleh: Muhammad Fauzan MB Ketika modernisme menulis tentang distopia dan postmodernisme membantainya dengan relativisme aku masih mencari kata yang pas

Biru

Oleh: Juwa (Pengurus LPMH-UH Periode 2024/2025) Ia, sesosok biru yang tergambar pilu lewat sorot mata sayu yang ia miliki. Hening