web analytics
header

Aku, Dia dan Oknum

IMG_6640
Sumber: Dokumentasi Eksepsi

Oleh : Kalam Anata Mahardika

Pengurus LPMH-UH Periode 2021-2022

 

Sebenarnya aku berfikir kampus tak usah memikirkan hubungan mesra dalam urusan antara manusia keturunan adam dan hawa

Di koridor sekret, di ruangan lembaga, di kos-an, bahkan di rumah oknum yang dikatakan sebagai sumber ilmu dan maha berintelektual

Suka sama suka, ancaman senior, hingga ancaman nilai yang menjadi sandera

Tinggi langit tidak bisa mengibaratkan hasrat birahi yang mendaki mencapai kenikmatan duniawi

Namun kenapa tidak menjadi makanan lezat bagi mahasiswa yang katanya maha dari pada maha kritis

Menteri sudah mengumandangkan dengan tegas di ruang suci pemerintah

Sementara kampus tidak menerapkan tameng aturan

Nafsu sudah membara

Tangan bergerak bagaikan ular

Manjalar hingga ke buah-buah yang menempel ditubuh

HEI !!!!!

Oknum tetap bermain aman

Nilai menjadi senjata pamungkas

Mahasiswa ikut turut bermain didalam

Senior ganteng, senior galak, senior yang dibaluti dengan kata proses pengkaderan menjadi pelaku utama

Terintimidasi, suara dibungkam, sampai berhenti kuliah demi citra

Benih manusia berakhir di celana dalam, di tisu, dan berceceran di ruang publik

Tapi tenang, kita punya tempat baru

HOTEL !!!!!

Related posts:

Ia

Oleh: Nona Ia hanya teman lama datang tiba-tiba, tanpa aba-aba di saat hati masih belajar lupa tanpa banyak kata ia

Arshynta

Oleh: Muhammad Fauzan MB Ketika modernisme menulis tentang distopia dan postmodernisme membantainya dengan relativisme aku masih mencari kata yang pas

Biru

Oleh: Juwa (Pengurus LPMH-UH Periode 2024/2025) Ia, sesosok biru yang tergambar pilu lewat sorot mata sayu yang ia miliki. Hening