Makassar, Eksepsi Online – (14/8) “Jangan menganggu mahasiswa baru tahun 2023 ini,” ujar Jamaluddin Jompa selaku Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) dalam pidato Rektor pada kegiatan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru Unhas) Tahun 2023. Penganggu yang dimaksud oleh Jamaluddin Jompa adalah Semaun (Serikat Mahasiswa Unhas).
“…oleh karena itu teman-teman, anak-anakku sekalian, yang masih ada gentayangan di luar sana untuk kelompok semaun, untuk kelompok anarko, tolong sekali lagi dalam pidato kali ini baru pertama kali ini saya mengaddress setelah kami tahu begitu tersistematikanya gerakan-gerakan yang dilakukan oleh anak-anak kita yang juga dipegaruhi oleh yang lain di luar sana, jangan coba-coba menganggu keluarga besar Universitas Hasanuddin yang ingin meraih cita-citanya…” ujarnya di hadapan 8.724 Mahasiswa Baru (Maba).
Semaun sendiri diketahui merupakan kelompok yang selama ini vokal dalam mengkritik kebijakan-kebijakan kampus, isu-isu regional maupun nasional. Hal itu dapat dilihat di Instagram @serikatmahasiswaunhas_ yang kerap kali mengunggah postingan-postingan mengkritik yang dibumbuhi sarkasme.
Melalui postingan terbarunya, Semaun merespons pernyataan dari Jamaluddin Jompa.

“Apakah Rektor Unhas tidak sadar bahwa ia sendiri yang telah menciptakan hantu itu? Apakah ia tidak sadar bahwa karena kebijakan tangan besinya yang menggerakkan hantu itu untuk keluar dari singgasana-nya? Apakah ia tidak sadar bahwa kondisi pelik kampus menyebabkan hantu itu siap bergerak memukul mundur kapitalisme dalam pendidikan?”
Di akhir tulisannya, Semaun menyatakan mereka tidak akan gentar dan akan terus tumbuh dan berlipat ganda.
Salah satu Maba 2023 berinisial “L” mengungkapkan pendapatnya ketika ditanyai mengenai Semaun.
“Kan itu keluh kesahnya mahasiswa dan mahasiswa juga dapat mengeluarkan pendapatnya masing-masing tentang apa yang dialami.”
L melanjutkan pernyataannya, “kan kita mahasiswa baru tidak tahu apa-apa, kan semua itu universitas kalo penerimaan mahasiswa baru, pasti semua yang juara olimpiadenya diperlihatkan, sisi baiknya saja.”
Beberapa kasus yang terjadi tahun ini juga tak luput dari perhatian maba satu itu.
“Kalau tidak salah kuliat beritanya itu unhas, (ada orang) hamili temannya baru dibunuh dikosnya, kan itu ditutupi, kan begitu semua ji universitas ada baiknya ada buruknya,” pungkasnya pada Tim Eksepsi.
Melanjutkan pidatonya, Jamaluddin Jompa yakin bahwa Maba 2023 lebih percaya dirinya ketimbang kelompok-kelompok tersebut.

“Kami bersama mereka dan Insya Allah mereka lebih percaya kami dari pada kalian (Semaun),” ujar Jamaluddin Jompa.
Dalam wawancaranya bersama Tim Eksepsi, L justru menyampaikan keraguannya dengan pernyataan Jamaluddin Jompa.
“Kan tidak selamanya juga rektorat itu yang dia katakan tadi pagi benar semua, bisa saja yang disampaikan omong kosong.” (msi)