web analytics
header

Patahkan Stigma Membaca, KKNT Unhas Hadirkan Metode Literasi Menyenangkan di SD Taipanaorang

Sumber: Dokumentasi Panitia Pelaksana

Makassar, Eksepsi Online – (29/07) Membaca tidak lagi menjadi kegiatan yang kaku dan membosankan. Pesan inilah yang diusung oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Literasi Maccini Sombala Universitas Hasanuddin (Unhas) saat menggelar kunjungan literasi di UPT SD Inpres 194 Taipanaorang, Takalar. Berlangsung selama sepekan, dari (21-26/07), kegiatan ini bertujuan memperkenalkan metode membaca yang interaktif dan menyenangkan guna mematahkan stereotip negatif serta menumbuhkan minat baca sejak dini.

Kegiatan yang merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat KKNT Unhas bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia ini disambut antusias oleh para siswa dan guru. Dengan konsep kreatif seperti membaca sambil bermain, bercerita, hingga membaca ekspresif, anak-anak terlihat lebih bersemangat dan aktif terlibat dalam setiap sesi.

Rahmawati selaku Person in Charge (PIC) kegiatan, berharap program ini dapat mengubah pandangan bahwa membaca adalah aktivitas yang membosankan.

“Kami ingin menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan agar anak-anak bisa melihat bahwa membaca itu bisa menjadi kegiatan yang seru, bukan beban. Kita hanya perlu menemukan satu buku yang bisa membawa kita ke buku-buku selanjutnya,” ujarnya.

Rangkaian kunjungan literasi diawali dengan koordinasi bersama pihak sekolah pada Senin (21/07). Keesokan harinya, Selasa (22/07), para mahasiswa mengajar siswa kelas 4 dengan metode membaca ekspresif untuk melatih kepercayaan diri dan pemahaman terhadap isi cerita.

Kegiatan berlanjut pada Kamis (24/07), di mana siswa kelas 5 diajak belajar membuat cerita pendek sederhana. Sesi ini bertujuan untuk melatih kreativitas dan kemampuan menulis dengan bahasa yang mudah dipahami. Sehari setelahnya, pada Jumat (25/07), para siswa dilatih untuk menganalisis unsur-unsur intrinsik bacaan seperti tema, tokoh, dan alur untuk mendorong kemampuan berpikir kritis.

Sebagai puncak acara, pada Sabtu (26/07), diadakan pameran buku dan lomba membaca puisi favorit. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan apresiasi siswa terhadap karya sastra sekaligus menutup seluruh rangkaian kunjungan literasi dengan kesan yang mendalam. (Njm)

Related posts: