Makassar, Eksepsi Online – (14/08) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Literasi Gelombang 114 Desa Buakkang mengadakan kegiatan literasi di SMP Negeri Bungaya 3 Ulujangan pada 28 Juli–2 Agustus 2024. Kegiatan ini menjadi bagian dari program kerja yang dirancang untuk meningkatkan minat baca dan menulis siswa di sekolah tersebut.
Kedatangan mahasiswa disambut oleh Kepala Sekolah, jajaran guru, dan siswa dengan penuh antusias. Emirza Diananta, selaku Koordinator Desa, menjelaskan bahwa selama kunjungan literasi akan dilaksanakan empat program utama: “Membuat Cerita Berbasis Buku Bacaan”, “Panggung Bercerita: Menghidupkan Buku Melalui Drama”, “Menghidupkan Perpustakaan”, dan “Penataan Kembali Perpustakaan Sekolah”.
Program pertama yang dijalankan adalah “Membuat Cerita Berbasis Buku Bacaan” dengan durasi empat hari. Muhammad Rizqi Ardian, pemateri sekaligus penanggung jawab, membuka kegiatan dengan pembekalan materi penulisan cerita pendek kepada seluruh kelas SMP.
“Dari cerita pendek yang kita baca banyak pembelajaran yang dapat kita ambil baik dari isi bacaan yang terkandung dalam cerita tersebut hingga secara teknisnya yaitu bagaimana kita dapat berpikir secara struktur yang dimana secara formulanya cerita pasti ada pendahuluan (orientasi), konflik, dan resolusi yang dimana biasanya dikenal dengan struktur 3 babak yang kurang lebih mengajarkan kita untuk bisa lebih melihat sebuah masalah lebih terstruktur,” ujar Rizqi.
Siswa kemudian dibagikan buku cerita untuk dianalisis, sehingga mereka dapat mempelajari bentuk struktur cerita secara langsung. Setelah itu, mereka diarahkan menyusun kerangka cerita baru yang terinspirasi dari buku bacaan tersebut.
“Saya berharap kegiatan ini menjadi pemantik kegemaran menulis di kalangan adik-adik, sekaligus menumbuhkan minat baca hingga menjadi budaya, ya budaya literasi di Desa Buakkang,” tambahnya.
Pada hari keempat, seluruh karya dikumpulkan dan dinilai. Hasilnya, Nurfatanah, siswi kelas 8, terpilih sebagai penulis cerpen terbaik lewat karyanya “Keluarga di Tengah Kota”, yang terinspirasi dari buku “Ini atau Itu” karya Barbara Eni. Sebagai bentuk apresiasi, semua peserta mendapatkan sertifikat, sementara Nurfatanah menerima bingkisan khusus dari tim KKNT-Literasi.
Kegiatan ini membuktikan bahwa dari satu buku bacaan, dapat lahir banyak cerita baru, sekaligus menjadi langkah kecil untuk menumbuhkan budaya literasi di sekolah dan masyarakat Desa Buakkang. (Son)