web analytics
header

Dosen Unsulbar Tolak Pengangkatan Rektor

Aksi Forum Dosen Unsulbar, Senin (13/1).
Makassar, Eksepsi Online-Forum Dosen Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) melakukan unjuk rasa di bawah fly over, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Selasa (13/1). Massa aksi menolak pengangkatan Akhsan Djalaluddin oleh Yayasan Pendidikan Sulawesi Barat (Yapisbar) sebagai Rektor Unsulbar. Aksan diangkat menjadi rektor dengan penunjukan langsung, tanpa melalui mekanisme pemilihan oleh senat sebagaimana dipersyaratkan Satuta Unsulbar. Pengangkatan tersebut ditengarai massa aksi sarat dengan intervensi politik dari Gubernur Sulawesi Barat.

“Pengangkatan Akhsan dipolitisasi, karena dia adalah perpanjangan politik dari Gubernur. Selain itu, mekanisme pengangkatannya juga menyalahi prosedur,” jelas Rauf selaku sekertaris Forum Dosen.
Konflik internal tersebut menimbulkan dualisme struktur kepengelolaan Unsulbar, yaitu antara Akhsan sebagai rektor definitif Unsulbar, dan Abdul Muin Liwa yang masih diakui sebagian besar sivitas akademika Unsulbar sebagai Rektor yang sah. Akibat dari keadaan tersebut, proses akademik di Unsulbar pun terganggu. Rauf mengungkapkan bahwa setelah dilantiknya Aksan pada tanggal 19 Desember, tidak pernah lagi ada aktivitas perkuliahan di kampus akibat kisruh yang terjadi. Bahkan mahasiswa melakukan pengerusakan terhadap fasilitas kampus.
Kedepannya, Forum Dosen Unsulbar menuntut agar Kementerian Pendidikan segera mengganti Akhsan  sebagai rektor dengan  orang yang independen dan mempunyai visi untuk mengembangkan sumber daya manusia di wilayah Sulawesi Barat. “Yang jelas, kami berharap dia (rektor pengganti, red) terlepas dari titipan Yapisbar, dan juga terlepas dari titipan birokrasi,” Ungkap Rauf yang juga Ketua Program Studi Agrobisnis Unsulbar. 
Mengenai alasan aksi dilakukan di Makassar, kata Rauf adalah untuk mendapatkan dukungan dan juga mempublikasikan kisruh di Unsulbar, sehinngga mendapatkan perhatian pihak berwenang. Menurutnya, hal itu mendesak karena Akhsan telah kehilangan legitimasi sebagai rektor. “Dari 150-an dosen yang ada, 121 menolak Aksan sebagai rektor. Jadi yang menolak adalah sivitas akademika Unsulbar, mulai dari mahasiswa staf akademik, hingga dosen,” tandas Rauf.(RTW)


Related posts: