web analytics
header

Liga Hukum Diwarnai Kericuhan

Suporter kedua tim memasuki lapangan pertandingan.
Makassar, Eksepsi Online-Gelaran Liga Hukum 2013 di Lapangan Santiago Berdebu Fakultas Hukum Unhas (FH-UH) berlangsung ricuh, Selasa (29/10). Partai panas yang mempertemukan Jantan FC vs HAN FC,  terpaksa dihentikan wasit, karena adanya insiden adu mulut antarpemain yang kemudian menyulut emosi suporter dari kedua tim. 

Adu mulut bermula ketika salah seorang pemain Jantan FC yang ada di luar lapangan, memprovokasi pemain HAN FC yang sementara bermain. Tak terima, pemain HAN FC pun mendekati pemain Jantan FC yang meneriakinya dari pinggir lapangan. Puluhan suporter HAN mendekati pemain Jantan FC, dan adu mulut hingga saling dorong pun terjadi. Untung saja panitia pertandingan beserta pihak keamanan fakultas sigap hingga keributan tak berlangsung lama.

Pertandingan pun berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Jantan  FC, setelah kedua tim tidak lagi melanjutkan sisa pertandingan di babak kedua dengan alasan keamanan.

Sementara itu, salah seorang suporter HAN FC yang ditemui oleh Crew Eksepsi menuturkan kekecewaannya terhadap pemain dari kedua tim yang sangat mudah terpancing emosinya. “Seharusnya semua tim menjunjung tinggi nilai sportivitas, apalagi ajang seperti ini adalah ajang silaturahmi. Perangkat pertandingan pun harus sportif, dan jangan membuat keputusan kontroversial yang bisa memancing bentrok seperti kemarin,” ungkap mahasiswa angkatan 2010 yang enggan disebutkan namanya kepada Crew Eksepsi. 

Setali tiga uang dengan suporter HAN, salah seorang suporter Jantan FC yang juga enggan disebutkan namanya, menyesalkan kejadian kemarin. “Seharusnya tidak adalagi kejadian seperti itu. Semua pemain seharusnya dewasa, apalagi kalau buat kericuhan di kampus ancaman sanksi komdis dan tindakan dari aparat kepolisian kan sudah menanti. Intinya tahan dirilah apalagi kalian adalah mahasiswa FH-UH,” tutur mahasiswa Pascasarjana FH-UH ini, ketika ditemui oleh Crew Eksepsi di pelataran FH-UH. 

Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sepakbola FH-UH, Afandi Haris Raharjo, yang ditemui usai pertandingan mengaku sangat menyayangkan insiden yang terjadi sore tadi. “Kami sangat menyayangkan insiden di lapangan. Nasib kedua tim akan kami pertimbangkan, apakah akan didiskualifikasi dari liga, ataupun penjatuhan sanksi lainnya. Itu tergantung keputusan panitia dan pengurus UKM Sepakbola FH-UH,” ungkap Afandi Haris Raharjo saat ditemui oleh Crew Eksepsi di Sekretariatnya.

Senada dengan yang dikatakan oleh Ketua UKM Sepakbola, Nurdiansah selaku Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH-UH, juga menyayangkan insiden sore tadi. “Kalau memang diskualifikasi adalah jalan terbaik, mengapa tidak kita laksanakan,” ungkap Nurdiansah. Presiden BEM FH-UH mengharapkan semua tim yang berlaga di Liga Hukum tahun ini dapat menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas hingga kompetisi berakhir. “Jangan karena peserta Liga Hukum tahun ini meningkat, konflik pun meningkat. Saya harap semua peserta dapat menahan diri dan jangan mudah terprovokasi, entah itu tim maupun suporternya,” jelas Nurdiansah, yang juga mahasiswa FH-UH angkatan 2010 ini.

Sementara itu, Romi Librayanto, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan yang dihubungi oleh Crew Eksepsi tak lama setelah pertandingan usai, mengaku masih menunggu konfirmasi panitia, sebelum mengambil keputusan. “Kita akan tagih komitmen panitia, yang akan bertindak tegas ketika terjadi keributan selama liga bergulir,” ungkap Romi Librayanto.

Menurut jadwal yang disusun oleh panitia, Liga Hukum 2013 mulai bergulir Rabu 23 Oktober  2013, dan berakhir pada tanggal 28 November 2013 di Lapangan Santiago Berdebu FH-UH. (Amr)

Related posts: