Makassar, eksepsi online- Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (BEM FH-UH), mengadakan diskusi eksternal sehubungan dengan genapnya satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang biasa disingkat Jokowi-JK. Kegiatan yang mengambil tema “Refleksi Satu Tahun Kepemimpianan Jokowi-JK” dilaksanakan di pelataran BEM FH-UH, Kamis (22/10), dengan menghadirkan Dosen FH-UH Anshory Ilyas sebagai pembicara.
Diangkatnya tema tersebut, seperti yang diutarakan Abrar selaku Ketua Panitia, guna menanggapi pro-kontra di masyarakat terkait kebijakan pemerintahan Jokowi-JK yang kebanyakan dianggap tidak memihak pada rakyat kecil. Di samping itu, diskusi juga bertujuan agar mahasiswa memiliki pemahaman dari segi hukum dalam menanggapi setiap kebijakan pemerintahan saat ini dan kemudian dapat dituangkan dalam bentuk tulisan. “Kita harapkan selepas ini mahasiswa terkhusus mahasiswa baru (Maba) dapat menuangkan pendapatnya dalam bentuk sebuah karya tulis yang akan kita posting di website BEM FH-UH,” ujarnya.
Senada dengan itu, Anshory Ilyas mengatakan bahwa diskusi lebih diarahkan pada bagaimana kajian hukum terhadap satu tahun jalannya pemerintahan, bukan untuk menilai baik atau buruknya kinerja pemerintahan Jokowi-JK. Lebih lanjut ia mengatakan wajar saja jika kritikan banyak dialamatkan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dianggap lebih memihak pada kepentingan kelompok-kelompok tertentu. “Pada dasarnya negara memang tidak akan netral, setiap kebijakan negara pasti akan memihak pada kelompok masyarakat dominan,” jelasnya. (Slm)