Watampone, Eksepsi-Online – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (BEM FH-UH) mengadakan Bina Desa. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Bontomasunggu, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone pada 10-16 Maret 2017 dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Desa Demi Mewujudkan Desa Mandiri dan Demokratis”.
Presiden BEM FH-UH Kahar Mawansyah menyatakan pihaknya sengaja memilih Desa Bontomasunggu karena desa yang terpencil dan sebagian besar masyarakat Bone tidak mengetahuinya. “Desa ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Pangkep, Kabupaten Barru, dan Kabupaten Maros. Dari segi akses, desa ini hanya dapat dijangkau melalui Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep dan memerlukan waktu tempuh sekitar lima hingga enam jam,” katanya.
Selain itu, desa ini memiliki keunikan, kata Kahar. Secara historis dan administratif terdaftar sebagai bagian dari wilayah Kab.Bone, namun masyarakat setempat bukan suku bugis seperti masyarakat Bone pada umumnya. Aktifitas sehari-sehari pun lebih banyak dilakukan di Kab. Pangkep.
Kahar berharap kegiatan bina desa ini tidak berhenti di sini saja. Ke depan kegiatan seperti ini dapat terselenggara dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai lintas ilmu. “Besar harapan saya, dalam kegiatan ini ataupun kegiatan ke depannya agar segala disiplin ilmu dapat dipadukan, layaknya desa yang kental dengan asas gotong royongnya,” harapnya.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh BEM FH-UH bekerjasama dengan Forum Kajian dan Konstitusi Hak Asasi Manusia (FKK HAM) Hukum Tata Negara (HTN) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Watampone. Kegiatan ini juga diikuti berbagai fakultas yang ada di Unhas. Diantaranya, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Kedokteran, Fakultas Peternakan, Fakultas Pertanian, Fakultas Farmasi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kehutanan. (Str)