web analytics
header

Bocah Jembatan Layang

Oleh:   Andi Sunarto
Ketika di sebuah jembatan layang
Padat lekat oleh debu dan asap knalpot
Seorang bocah pengemis berpacu dengan waktu
Untuk kepingan koin
Demi perut
Demi sekolah
dan
Demi menyambung hidup
Yang terasa semakin penuh dengan tantangan
Di tengah ketidakberpihakan pemerintah
Mereka tidak mengenal nikmatnya makanan di restoran
Mereka tidak mengenal canggihnya teknologi
Mereka pun tidak merasakan sejuknya mobil ber-ac
Mereka hanya merasakan panas ketika siang
dingin ketika malam
Dan mereka sangat merasakan hidup yang penuh perjuangan.

Related posts:

Seuntai Pelita

Oleh: Ainun Mardia Ada rasa kagum yang sunyiBukan karena cahaya yang menuntun ke puncak gemilang,melainkan karena keberanianmu.Menenun sinar direlung gelap

Abstrak

Oleh: Juwa Kerlip lampu jalan tak akan menyamai bintang. Ingin kucari tahu kata yang akan kupatrikan ketika mendengar isi kepalamu—yang

Terima Kasih

Oleh: Muhammad Fauzan MB Ragu menyerupai kabut yang mengunci pandangan, menyisakan langkah-langkah kecil yang gemetar menuju arah yang tak pasti.Getar

Penghitung Pengunjung Responsif

Total Pengunjung

...

Kunjungan Unik Hari Ini