Makassar, Eksepsi Online – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Mahasiswa (LDM) Ibnu Khaldun Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Seminar Al-Qur’an, yang berlangsung di Aula Prof. Amiruddin Fakultas Kedokteran Unhas, pada Minggu(1/4).
Mengangkat tema “Al-Qur’an Sebagai Sumber dan Nafas Peradaban Islam”, seminar ini dihadiri sekitar 200 peserta akhwat dan 100 peserta ikhwan. Nurhidayah Kalsim selaku Ketua Panitia Akhwat menuturkan bahwa, tujuan dari seminar Al-Qur’an ini adalah untuk mengingatkan kembali generasi muda untuk membaca Al-Qur’an.
“Melihat kondisi mahasiswa sekarang, yang disibukan dengan kegiatan kampus dan akademik sehingga lupa dengan Al-Qur’an. Maka dari itu, kami ingin mengingatkan kembali bahwa membaca Al-Quran itu adalah kewajiban bagi setiap muslim,” tuturnya saat diwawancarai.
Seminar yang dimoderatori oleh Dr. Wahyu Nurdiansyah ini pun mendapat apresiasi positif dari pesertanya. Mutmainnah selaku salah satu peserta berpendapat bahwa, seminar ini sangat bermanfaat bagi generasi muda khususnya mahasiswa sebagai agen perubahan. “Masya Allah, untuk generasi muda khususnya untuk mahasiswa yang kemudian sebagai agen perubahan. Jadi, ini seminar yang sangat bermanfaat menjadi landasan kita dalam bergerak sebagai mahasiswa,” ungkap Mutmainnah saat ditemui, Minggu (1/4).
Terakhir, Nurhidayah berharap agar UKM Ibnu Khaldun nantinya dapat membuat seminar yang lebih meriah lagi dan berharap agar mahasiswa dapat lebih rajin membaca Al-Qur’an. Senada dengan Nurhidayah, Mutmainnah juga berharap agar kegiatan seperti ini lebih sering diadakan. “Semoga kegiatan seperti ini lebih sering diadakan. Sebab, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, dan kemudian mungkin dapat ditambah lagi pesertanya,” tutupnya.
Hadir sebagai pemateri dalam seminar ini Komisaris Besar Polisi (KombesPol) Markilat Heru Prasetyo selaku Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polisi Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel), Ustadz Muhammad Ihwan Jalil, Lc., M.HI selaku Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulsel, dan A. M. Iqbal Parewangi selaku Senator Republik Indonesia (RI) sekaligus anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)- Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI sebagai keynote speaker. (Dlp)
