web analytics
header

World Bank Bahas Makro Ekonomi dan Desentralisasi di Unhas

unnamed
Dokumentasi Pribadi

Makassar, Eksepsi Online – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (FEB Unhas) berkerjasama dengan World Bank gelar Kuliah Umum dengan tema World Bank: Update Makro Ekonomi Indonesia dan Desentralisasi, bertempat di Aula FIS B FEB Unhas pada Kamis (27/9).

Kegiatan yang dimoderatori oleh   Dr. Anas Iswanto Anwar merupakan bentuk rangkaian kegiatan dalam menyambut Annual Meeting International Monetary Fund – World Bank Group 2018 yang akan dilaksanakan di Nusa Dua Bali bulan depan.

Kegiatan ini juga menghadirkan empat pemateri yakni Lestari Boediono selaku Senior Communication Officer World Bank Indonesia (WIB), Yongmei Zhou  selaku Program Leader, Equitable Growth, Finance & Institution WIB & Timor Leste, Ahmad Zaki Fahmi selaku Ahli Ekonomi Bidang Governance Global Practice WIB, dan Indira Maulana Hapsari selaku Ahli Ekonomi Bidang Macro Economic, Trade, Investment Global Practice WBI.

Dekan FEB, Prof. Abdul Rahman Kadir dalam sambutannya berharap agar pemateri dapat menambah pengetahuan peserta terkait tema yang diangkat. “Semoga apa yang disampaikan pemateri memberikan pencerahan kepada peserta terkait kondisi makro ekonomi Indonesia di tengah isu ekonomi global” harapnya.

Lestari Boediono dalam sambutannya juga menjelaskan bahwa kuliah umum ini dapat menjadi ruang dialog tentang peran World Bank dalam ekonomi berkelanjutan. “Tak hanya memberikan materi terkadi kondisi ekonomi makro Indonesia, namun kami harap terciptanya dialog terkait keberadaan World Bank dalam menciptakan stabilitas ekonomi berkelanjutan di Indonesia,” harapnya.

Hardiyanti Rahman salah satu peserta kuliah umum yang berasal dari Universitas Bosowa mengungkapkan bahwa, kegiatan ini memberikan dirinya pengetahuan baru terkait data dan kondisi makro ekonomi Indonesia. “Pemateri dari World Bank memberikan ilmu baru bagi saya terkait perannya dan data makro ekonomi. Ilmu itu nantinya dapat saya bagikan ke teman saya yang tidak sempat hadir,” ujar Hardiyanti saat diwawancarai seusai kegiatan  (27/9). (Ftr)

Related posts: