Makassar, Eksepsi Online – Bertempat di Lapangan Perumahan Bumi Tamalandrea Permai (BTP) Aktivis Pertanian Organik (Aktipor) mengadakan pelatihan kesadaran organik, pada Sabtu-Minggu (6-7/4). Menurut Ikram Ketua Aktipor, kegiatan ini ditujukan untuk menumbuhkan kesadaran petani kota akan pentingnya pertanian organik.
Latar belakang dari pelatihan ini berangkat dari fenomena maraknya penggunaan bahan kimia pada tumbuhan yang dapat merusak kesehatan. Melalui pelatihan ini, kata Ikram, Aktipor ingin menimbulkan kesadaran petani kota untuk berpindah dari mengunakan bahan kimia ke bahan organik yang lebih ramah lingkungan. “Sasarannya petani kota. Tujuannya untuk menumbuhkan kesadaran mereka untuk beralih ke pertanian organik,” kata Ikram saat ditemui Sabtu (6/4).
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini, menyajikan beberapa rangkaian kegiatan. Rangkaian tersebut terdiri dari materi pengenalan masyarakat organik perkotaan, deseminasi dan propaganda aktivitas pertanian alami, social entrepreneurship sebagai upaya menjawab tantangan bonus demografi Indonesia, serta praktek pembuatan pupuk organik dan pengeloaan limbah bekas menjadi barang bernilai guna.
Mardati salah satu peserta pelatihan dari Kelompok Wanita Tani (KWT) merasa senang dapat mengikuti pelatihan ini. “Saya senang sebab dari pelatihan ini saya mengetahui cara mengolah bahan organik untuk pertanian. Semoga pelatihan ini terus dikontrol agar selalu ada,” pungkas Mardati saat ditemui kru eksepsi pada kegiatan pelatihan. (Bru)