Makassar, Eksepsi Online – Tidak lama lagi Angkatan 2019 Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin akan mengadakan acara Inaugurasi. Pasca pemilihan ketua angkatan dan ketua inaugurasi pada tanggal 13 Februari 2020, Muhammad Jihad Ibrahim yang terpilih menjadi ketua inaugurasi telah membentuk kepanitiaan untuk menyukseskan acara ini.
Jihad pada saat diwawancarai (6/3) mengakatan bahwa inaugurasi ini menjadi hal yang penting, bahwasannya pada acara itu akan dilakukan pengukuhan angkatan 2019 untuk menjadi keluarga mahasiswa, dan hasil dari rapat angkatan disepakati untuk semua elemen dari Angkatan Dialektis Analitis dan Penggerak Intelektualitas Mahasiswa (Adagium) untuk ikut berpastisipasi dalam kepanitiaan, namun dikarenakan ada beberapa kendala dan perbedaan pendapat mengakibatkan beberapa orang tidak mau ikut berpatisipasi.
Pada awalnya konsep yang dipaparkan oleh jihad adalah Renaissance, namun setelah rapat bersama panitia dari divisi acara dan Steering Committee (SC), akhirnya konsep tersebut dirombak menjadi millenial speakup namun tidak terlepas dari konsep sebelumnya. Rencananya inaugurasi tahun ini akan diadakan di baruga A.P. Pettarani, pada tanggal 18 April 2020.
“Kendala yang dihadapi oleh panitia inaugurasi sebenarnya banyak sekali, namun ada kendala yang memang harus diperhatikan, yang pertama yaitu waktu yang sudah mepet dari setelah pemilihan ke pembentukan panitia, belum lagi konsep yang belum matang. Hal ini juga berimbas kepada kendala lainnya seperti pendanaan yang harus dikumpul dengan jumlah yang besar dalam jangka waktu dekat.” Kata jihad.
Salah satu mahasiswa FH-UH berpendapat juga bahwa “Kendala yang terdapat dalam kepanitiaan yang seharusnya diselesaikan secara cepat, tetapi pada kenyataannya kendala ini membuat pekerjaan lainnya juga tertunda yang semestinya tepat waktu. Namun saya tetap apresiasi pada kepanitiaan yang tetap kerja walaupun banyak kendala yang dihadapi.” Menurut Agung Suherman, mahasiswa FH-UH angkatan 2019. Ia juga memberi saran kepada seluruh angkatan adagium “Kita semua harus ikut berpartisipasi didalam acara inaugurasi ini karena ini juga acara kita.”
Ketua panitia berharap bahwa tujuan yang kita akan capai dalam acara ini tidak berhenti pada saat acara berlangsung, namun harus terjaga sampai kedepannya. Jihad menutup dengan mengutip perkataan Tan Malaka yaitu “Terbentur, terbentur, terbentur dan terbentuk”.
(Kalam/ Magang)