Kami Berjuang dengan Pena…
Kata-kata tersebut tak hanya slogan, melainkan bentuk pengejawantahan gerakan LPMH-UH dalam berjuang mempertahankan semangat dan ideologi “Jurnalisme Kerakyatan” dengan aksi literasi. Semangat untuk mengusung demokrasi yang berkeadilan, membela kepentingan rakyat demi terwujudnya cita-cita bangsa, kami ikhtiarkan dalam sanubari dan mengimplementasikannya melalui tulisan. Berbekal Amanah dan kebulatan tekad para pengurus yang diwarisi dari pendahulu dan senior-senior di LPMH-UH, Majalah Eksepsi kembali menyapa pembaca melalui Majalah Edisi II dengan Judul Wajah Murung Pembangunan.
Majalah Eksepsi Edisi II mengangkat sebuah tema yang cukup penting dalam tata kehidupan bernegara, utamanya dari perspektif perekonomian yakni mengenai pasar khususnya di Kota Makassar. Ikhtiar untuk mengangkat tema ini berangkat dari realitas bahwa pasar-pasar moderen mulai mengakuisisi keberadaan pasar tradisional sebagai konsekuensi pesatnya perekonomian global. Sentralisasi pembangunan tata kota pada kemasan sebagai persiapan menghadapi persaingan pasar bebas celakanya mengorbankan aspek kehidupan masyarakat kecil. Menjamurnya toko-toko moderen,pasar tradisionl yang semakin tersudut, harus diakui sebagai salah satu “efek domino” dalam runyamnya masalah pembangunan kota.
Laporan Utama menyoal perangkat regulasi yang “mati suri” menghadapi tekanan pasar bebas. “Melirik Efektivitas Regulasi Pasar Tradisional” berkisah banyak tentang ketidakberdayaan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2009 tentang Perlindungan, Pemberdayaan Pasar Tradisional dan Penataan Pasar Moderen di Kota Makassar.
Sekelumit masalah bermunculan semakin memberangus pedagang-pedagang kecil yang mulai kehilangan tempat di hati konsumennya yang notabene lebih memilih berbelanja di toko-toko moderen dibandingkan pasar tradisional.
Dalam laporan utama juga menguliti persoalan lain dari pasar meliputi aspek penataan persaingan usaha, problema pedagang pasar sentral yang dituntut untuk beralih menjadi Mall dan pentingnya sinergitas seluruh elemen terkait dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Laporan Khusus juga meninjau implikasi yang ditimbulkan akibat dari pembangunan yang di lain sisi banyak merugikan masyarakat kecil. Lewat laporan khusus berjudul “Dua Mata Reklamasi”, kami ingin mengajak pembaca menyelami kehidupan korban sebagai akibat dampak dari reklamasi, tentang kesulitan mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Selain itu, pada laporan khusus selanjutnya membahas mengenai urbanisasi, polemik aturan kantong berbayar dan menyoal demokrasi pendidikan tinggi. Majalah Eksepsi Edisi II juga menyediakan varian rubrik lainnya untuk pembaca, seperti ulasan hukum, opini, cerpen, jelajah dan lain-lain.
Tak sedikit kendala yang dihadapi pengurus dalam menerbitkan Majalah Eksepsi. Mulai dari kesulitan menemui narasumber, tantangan membagi waktu kuliah dan waktu berburu narasumber, permasalahan finansial soal biaya cetak sampai ke persoalan yang kompleks juga dihadapi oleh pengurus. Beberapa permasalahan mengakibatkan molornya penerbitan Majalah Eksepsi dari jadwal penerbitan yang sebelumnya ditentukan. Untuk itu kami memohon maaf sebesar-besarnya atas keterlambatan tersebut.
Rasa syukur dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak atas sumbangsihnya sehingga Majalah Eksepsi edisi II dapat diterbitkan. Kepada semua pihak yang bersedia kami wawancarai sebagai narasumber, Dosen-dosen Fakultas Hukum Unhas yang telah memberikan saran dan sumbangsih pemikiran, Dosen Pendamping UKM LPMH-UH, Dewan Pembina-Senior dan Alumni LPMH-UH, Dewan Pers LPMH-UH. Rekan-rekan pengurus dan jajaran Keredaksian LPMH-UH Periode 2015-2016 yang banyak berkorban waktu, tenaga dan emosi dalam menjaga komitmennya untuk menerbitkan Majalah Eksepsi Edisi II, semoga Tuhan dapat membalas setiap jerih payah dan kesungguhannya.
Besar Harapan kami, melalui sajian-sajian dalam Majalah Eksepsi edisi II pembaca tergugah untuk melestarikan dan mendukung keberadaan pasar tradisional dan mengawal setiap kebijakan pemerintah untuk pembangunan yang berorientasi pada sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Terima Kasih.
Salam Pers Mahasiswa!
KEREDAKSIAN LPMH-UH PERIODE 2015-2016
