web analytics
header

Sampah Bumi


Oleh: Icha Satriani Aziz

Bukan barang  baru, telah lama ia bercokol di bumi pertiwi. 

Menggurita di hati dan pikiran para petinggi. Laku pencurian keji dilakukan tiada henti.
Tiada kata lagi, yang dapat mewakili apa yang ada di hati. Betul-betul kau sampah bumi. 
Bagimu soal baju, mobil, rumah baru atau uang dalam peti. 
Bagi kami soal sesuap nasi untuk hari ini.

Gambar: sosbud.kompasiana.com
Hari anti koropsi se-dunia yang jatuh pada 9 Desember gegap gempita dengan teriakan-teriakan mengutuk segala tindak-tanduk penyelewengan uang negara. Meski dengan cara berbeda-beda, tapi maksud dan tujuan sama. Emoh pada korupsi.
Adanya tanggal yang ditetapkan sebagai hari antikorupsi dalam skala dunia, menjadi pengejewantahan bahwa masyarakat dunia menyepakati korupsi sebagai kejahatan luar biasa, maka dari itu menjadi musuh bersama dan harus dibasmi bersama-sama. 
Berbagai unjuk rasa mewarnai peringatan hari anti korupsi sedunia yang jatuh pada hari ini. Almameter merah, kuning, hijau, tak pandang warna, satu suara turun ke jalan. Organisasi-organisasi beda atap, satu seruan mengumandangkan slogan-slogan anti korupsi.
Instrumen-instrumen hukum dengan maksud mengganyang penyakit kronis yang telah lama menggerogoti banyak negara, khususnya Indonesia, sudah kompleks rasanya. Juga dengan hadirnya KPK sebagai komandan pemberantasaan korupsi yang siap menyeret para sampah bumi mendekam di balik kamar berterali. Tapi toh penghisap uang rakyat, uang negara, masih banyak yang gentayangan di luar sana. Melenggak lenggok, melempar senyum tanpa dosa. 
Warta korupsi menjadi sarapan pagi. Nasi yang turun ke kerongkongan bak duri, bahkan ada betul yang makan duri, tak ada nasi, habis dicuri si sampah bumi. Begitulah kenyataan hidup berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat kita kini.
Peringatan hari anti korupsi sedunia dalam setahun itu cuma sekali. Tapi teriakan mengutuk para sampah bumi jangan hanya sehari. Dan jangan pula berakhir dengan dahaga karna teriakan tadi, tapi iringi dengan langkah pasti, membumihanguskan para sampah bumi. Mulai dari hal yang remeh-temeh, sampai pada yang asasi, bebaskan diri dari perilaku koruptif. Mari membiasakan diri, menjadi pribadi berbudi. Jangan mau jadi sampah bumi! Selamat Hari Anti Korupsi!

Related posts: