web analytics
header

Bimbang

Oleh : Syahrul Rahmat

Hidup penuh lika-liku
Tak tau arah yang ingin dituju
Meski hujan dan badai terus menderu
Aku terdiam dan terus menunggu
Kini hidup mulai remang-remang
Tak ada cahaya sinar yang terang benderang
Meski silih waktu terus berguling
Bagaikan hidup dikota yang hening
Sampai kapankah harus berkerut kening
Menghadapi situasi yang penuh dengan kebimbangan
Tolonglah aku dalam kegelapan
Niscaya tuhan akan membalasnya

Related posts:

MAAF, KAMI LUPA HARUS DIAM

Oleh : Mei Salwa Asahara Ia lahir dari rahim sunyi, yang lelah melahirkan kata “maaf” kepada dunia untuk segala bentuk

Tangan Besi Perengut Rezeki

Oleh: Muhammad Supardi Di balik meja kekuasaan kau duduk dengan angkuh,Dengan tangan-tangan besimu, tinta hitam kau gores mencoret harapan.Ketukan palumu