web analytics
header

Wanita-MU Ya Allah

Oleh : Ghina Mangala Hadis Putri
Goresan Pena, Al-Aqso 06 April 2010
Barisan-barisan wanita solehah
bagaikan genderang-genderang palu
yang tersusun rapi
raut wajah berseri itu
menampakkan taman-taman surga
                       Berdiri tegar dan kokoh bagaikan tiang penyangga rumah
                        Duduk bersujud menghadap kiblat-MU ya Rabb..
Begitu sempurnanya sosok itu
penuh kasih, kelembutan, serta keramahan
Wajah-wajah bercahaya
bagai kilauan permata surga
                        Wanita-MU ya Allah…
                        Terdiri dari tulang rusuk
                        Rapuh tapi tetap yang utama
                        Penyangga ketidakadilan
Wanita-MU tidak lemah
Ia hanya mampu mengeluarkan tetesan air mata
Namun tetesan air mata itu
adalah menandakan kesucian mereka
                        Wanita-MU ya Rabb…
                        Bertahan dan slalu sabar
                        Diantara ketidak pastian
Wanita-MU ya Allah
Mengalahkan kerasnya batu karang di lautan
Menjadi penerang di kelamnya kehidupan
Menjadi pelepas dahaga disaat kehausan global datang
                        Dan itulah Anugerah Terindah
                        Untuk semua wanita-MU ya Allah . . .

Related posts:

Ia

Oleh: Nona Ia hanya teman lama datang tiba-tiba, tanpa aba-aba di saat hati masih belajar lupa tanpa banyak kata ia

Arshynta

Oleh: Muhammad Fauzan MB Ketika modernisme menulis tentang distopia dan postmodernisme membantainya dengan relativisme aku masih mencari kata yang pas

Biru

Oleh: Juwa (Pengurus LPMH-UH Periode 2024/2025) Ia, sesosok biru yang tergambar pilu lewat sorot mata sayu yang ia miliki. Hening