web analytics
header

Kosong

Oleh: Nurjannah
Aku tak tahu harus memulai dari mana
Kuambil selembar kertas dan pena
Aku mulai berfikir apa yang harus kutulis
Dari sekian banyaknya huruf, A sampai Z
Kemudian merangkainya menjadi kata
Menyusun menjadi suatu kalimat
Dan membentuk suatu paragraf
Otakku mulai beku dan kaku
Kosong, putih bersih, selembar kertas di hadapanku
Tiba-tiba aku merasa sesak, kuletakkan pena
Sembari mengambil nafas perlahan-lahan
Kumulai mengambil penaku lagi
Kemudian meletakkannya kembali
Aku tak tahu, kenapa aku seperti ini
Kosong, seperti tak berpenghuni
Sunyi, sepi dan penuh kesenyapan

Related posts:

Ia

Oleh: Nona Ia hanya teman lama datang tiba-tiba, tanpa aba-aba di saat hati masih belajar lupa tanpa banyak kata ia

Arshynta

Oleh: Muhammad Fauzan MB Ketika modernisme menulis tentang distopia dan postmodernisme membantainya dengan relativisme aku masih mencari kata yang pas

Biru

Oleh: Juwa (Pengurus LPMH-UH Periode 2024/2025) Ia, sesosok biru yang tergambar pilu lewat sorot mata sayu yang ia miliki. Hening