web analytics
header

Nasib Seorang Tuna Wisma

Oleh : Risna Rasyid
Kering sudah rasanya bumi ini
Menelusuri jalan demi secuil kehidupan
Menikmati sisa dari orang yang ada
Langit biru menjadi atap rumah
Tanah kering berdebu sebagai lantai
Selembar koran menjadi selimut
Di tengah dinginnya malam
Menangis meratapi nasib
Nasib Seorang Tuna Wisma
Kolong jembatan sebagai naungan
Panasnya terik matahari
Dinginnya hebusan  air hujan
Nasib seorang Tuna Wisma
Hidup berkelana mengharap naungan
Mengais kehidupan
Mengharap belas kasihan

Related posts:

Ia

Oleh: Nona Ia hanya teman lama datang tiba-tiba, tanpa aba-aba di saat hati masih belajar lupa tanpa banyak kata ia

Arshynta

Oleh: Muhammad Fauzan MB Ketika modernisme menulis tentang distopia dan postmodernisme membantainya dengan relativisme aku masih mencari kata yang pas

Biru

Oleh: Juwa (Pengurus LPMH-UH Periode 2024/2025) Ia, sesosok biru yang tergambar pilu lewat sorot mata sayu yang ia miliki. Hening