Oleh: Ainil Ma’sura
Langkah gontai penuh keyakinan
Menyatukan kembali siluet yang telah terpisah
Mungkin karena sebuah kemahasempurnaan-Mu
Bebanku lepas hari ini
Aku merasa hebat berdiri di antara jutaan ciptaan-Mu
Aku bangga
Biarkan saja kita terpisah
Dalam kalimat ini “Jalanmu bukan Jalanku”
Pikiranku hari ini
Bukan karena takabur, tidak juga congkak
Aku hanya mungkin bersyukur yang berlebihan
Bahagiaku yang meluap begitu saja
Aku bebas
Bajuku ini mungkin sama dengan yang lain
Tapi bajuku lebih indah dari apa yang kau bayangkan
Sepatuku pun mungkin sama dengan yang lain
Tapi apakah kau tahu?
Sepatuku ini telah mengantarku ke dunia yang lebih nyaman
Dunia baru penuh tantangan yang menyenangkan
Yah, dan aku akan menjadi lebih baik di sini
Menunjukkan apa yang mampu aku lakukan
Menunjukkan semua yang terbaik
Lalu, kelak aku menunggumu di menara tertinggi
Tamalanrea, 20 Agustus 2013
(Pernah diterbitkan sebagai rubrik Puisi di mading Pledoi LPMH-UH edisi September 2013)