Oleh Diana Ramli
Dalam lelap lelah ku memandangi wajahmu
Cahaya yang setiap hari kian memudar
Terlihat dari seraut wajah yang tak lagi muda
Bagaimana selanjutnya engkau akan mengarungi
Samudera kehidupan yang penuh ombakan besar?
Bagaimana engkau akan melewati waktu
Di kala engkau seharusnya istirahat?
Bukankah tulangmu telah memikul berat
Bukankah matamu telah lelah menatap pahit kehidupan
Bukankah kulitmu telah banyak disengat matahari
Mengapa kau tak istirahat di usia senjamu?
Mengapa tak sisakan usiamu untuk istirahat sejenak di dunia sandiwara?
Mengapa engaku tak menyisahkan waktu untuk sekedar menonton?
Mengapa engkau selalu jadi pelaku?
Nak, badanku lelah, mataku sudah tidak sanggup melihat dengan jelas
Tangan ini sudah tidak sanggup mengenggam kerasnya kehidupan
Tetapi aku masih punya tanggung jawab
Untuk membuat kalian masih bisa bernafas dengan lega
Di dunia yang kau maksud hanya panggung sandiwara