web analytics
header

Peri Kecilku

Wahai peri kecil yang tidak ku sebutkan namanya

Adakah hatiku yang penuh keburukan ini bisa memasuki hatimu yang suci itu

Wahai peri kecil yang tidak berani ku tatap matanya

Mungkinkah pandanganmu yang jernih itu mau melirik sejenak kearahku, kearah seorang pendosa yang dipenuhi nafsu dunia

Wahai peri kecil yang terbang bebas di alam mimpinya

Apakah aku bisa berharap hadir dalam mimpimu, saat aku bahkan tidak pernah hadir di dalam benakmu

Wahai peri kecil yang selalu kuharap hadirnya

Akankah engkau menungguku sebagai mana aku selalu menyemogakanmu

 

Puisi oleh Muh. Ikhsan, Reporter LPMH-UH

Related posts:

DESEMBER KESEKIAN

Oleh: Nur Fadliansyah Abubakar & A. Wafia Azzahra Makin perih namun teriris Semakin diam semakin sakit Lelah batin Ingin mati

Pemangsa Peradaban

Penulis: Verlyn Thesman (Pengurus LPMH-UH Periode 2023/2024) Mau seperti apakah kaumku? Nyaman sudah tak pernah kami alami Tertutup tak tertutup

Temu

Penulis: Wriftsah Qalbiah (Pengurus LPMH-UH Periode 2023/2024) Semilir rindu menaungi langkahku, Membawaku pada ruang sepi yang menanti sebuah temu. Bayangmu