Oleh: Rachmat Setyawan (Pengurus LPMH Periode 2015-2016)
Terima kasih atas kehadiranmu orang yang memanggilku adinda,
Tak pernah terbayangkan bahwa kau akan hadir dalam tulisan ini…
Terima kasih atas kehadiranmu orang yang memanggilku adinda,
Tak pernah terpikirkan jika kau akan rela meluangkan waktumu,
Meluangkan waktu, hanya untuk menjawab persoalanku…
Tak tahu apa yang mesti aku ucapkan lagi..
Tak kusangka kau akan hadir membawa nama Tuhan dalam tulisan ini
Nama Tuhan yang kau samarkan dengan nada “pembolak-balik hati”
Terima kasih atas kehadiranmu orang yang mamanggilku adinda,
Aku percaya masih ada hari esok untuk menunggu..
Tapi, apakah kau setega itu menyarankanku untuk menunggu?
Kau berkata tak selamanya menunggu itu membosankan…
Tetapi dalam lanjutan jawabanmu, kau sepakat dengan membosankan itu..
Terima kasih atas kehadiranmu orang yang memanggilku adinda,
Tetapi, Sepertinya kau belum terlalu paham tentang persoalan ini…
Biarkanlah logika dan persoalanku melebur menjadi sebuah misteri..
Misteri yang bahkan nadiku pun tak perlu tahu..
Terima kasih atas kehadiranmu orang yang memanggilku adinda..