Oleh: Andi Mutmainnah, Pengurus LPMH-UH Periode 2015-2016
Jangan pernah memintanya untuk membuka mata
Berat baginya
Bukan berarti ia tak mau
Hanya memang ia tak mampu
Bukan, ini bukan tentang kau memintanya untuk peduli.
Ini benar tentang mata sebagaimna yang kau tahu. Alat indera yang dititipkan sang empunya hidup kepadamu
Jangan tanyakan jika hanya tentang peduli
Ia yang kusebut pada tiap-tiap bait ini adalah penggagas pun penggerak
Tak usah ragu
Percayakan padanya
Sebagaimana matahari yang tinggi tak pernah menyebut dirinya tinggi
Sebagaimana rumput yang kau pijak tak pernah mengeluh meski harus mati saat ia sedang tumbuh
Ia yang kusebut pada tiap-tiap bait ini adalah ia yang apa adanya
Ia yang kusebut pada tiap-tiap bait ini adalah yang akan kusebut namanya pertama kali pada waktu apa pun
Ia yang kusebut pada tiap-tiap bait ini adalah ia yang tidak akan pernah kusebut sebagai teman, karena ia adalah saudara
Kepadamu yang ada pada tiap-tiap bait ini
Jadilah sebagaimana engkau ada
Jadilah sebagaimana yang kuharap pada tiap-tiap bait ini
Kepadamu yang ada pada tiap-tiap bait ini
Kita saudara