web analytics
header

Puisi : Berteman Sunyi

Oleh : Syarifah Nurul, Mahasiswa Fakultas Hukum Unhas

Perang serotonin menghantam pikiran
Logika dan perasaan bergaduh
Tak ada yang bisa menghentikan
Pena, kertas,dan neon mencoba menjinakkan keluh

Berteman sunyi…

Sang malam melarutkanku
Bersama waktu
Mencoba menghapus gundah
Namun hanya menambah gaduh

Sang hujan mulai menampakkan dirinya
Ku ceritakan kisahku padanya
Menangislah, jawabnya

Berteman sunyi…

Malam terasa panjang
Kutuliskan kisahku bersama pena yang bisu
Tuangkan egomu, katanya

Sang hujan setia menemani di balik kaca
Mendengarkan kisahku
Hingga fajar menampakkan dirinya

*Puisi di atas adalah puisi yang memperoleh like terbanyak dalam “Malam Puisi”, Sabtu (21/11) di line Eksepsi Online ID: @gob7706n

Related posts:

Ia

Oleh: Nona Ia hanya teman lama datang tiba-tiba, tanpa aba-aba di saat hati masih belajar lupa tanpa banyak kata ia