web analytics
header

Surat untuk Manusia Berdasi

1''
Sumber: Google.com

Oleh: Fitriani

(Redaktur Pelaksana Lembaga Pers Mahasiswa Hukum periode 2017/2018)

Kami penyuara bagi suara yang tertindas

Dengan seruan perjuangan, demi tuntutan keadilan

Di bawah panas terik, teriakan kami menggema

Butuh rentetan kata sebenarnya tapi cukup dengarkan

Sebab kami lelah menjadi alarm yang diabaikan

 

Demi singgasana, semua jalan adalah sama

Skenario keadilan yang saling merayu

Dan hasil operamu tebarkan hujan janji

Faktanya tak ada secuil bukti untuk kami

 

Wahai manusia berdasi yang agung

Keluarlah dari bahtera emasmu dan liriklah derita itu

Peluh untuk upeti yang dirampas tak sebanding dengan kerjamu

Apakah kau lupa akan janji keadilan itu

Atau hanya nyanyian pengantar tidur darimu

Related posts:

MAAF, KAMI LUPA HARUS DIAM

Oleh : Mei Salwa Asahara Ia lahir dari rahim sunyi, yang lelah melahirkan kata “maaf” kepada dunia untuk segala bentuk

Tangan Besi Perengut Rezeki

Oleh: Muhammad Supardi Di balik meja kekuasaan kau duduk dengan angkuh,Dengan tangan-tangan besimu, tinta hitam kau gores mencoret harapan.Ketukan palumu