Oleh: Fitriani
(Redaktur Pelaksana Lembaga Pers Mahasiswa Hukum periode 2017/2018)
Kami penyuara bagi suara yang tertindas
Dengan seruan perjuangan, demi tuntutan keadilan
Di bawah panas terik, teriakan kami menggema
Butuh rentetan kata sebenarnya tapi cukup dengarkan
Sebab kami lelah menjadi alarm yang diabaikan
Demi singgasana, semua jalan adalah sama
Skenario keadilan yang saling merayu
Dan hasil operamu tebarkan hujan janji
Faktanya tak ada secuil bukti untuk kami
Wahai manusia berdasi yang agung
Keluarlah dari bahtera emasmu dan liriklah derita itu
Peluh untuk upeti yang dirampas tak sebanding dengan kerjamu
Apakah kau lupa akan janji keadilan itu
Atau hanya nyanyian pengantar tidur darimu