web analytics
header

Malamnya Sang Patung

keren
Sumber: google

Oleh : Joshua Erang Tanggo

(Pengurus LPMH-UH periode 2018-2019)

 

Malam dingin akan tiba

Surya mulai bergegas kembali pulang ke Ufuk Barat

Meninggalkan cahaya keemasan nan indah

Cahaya jingga yang mulai berani tampakan diri

Mewarnai Sang Patung di singgasananya

 

Sang Patung yang ditinggal Pemahatnya,

Berdiri tegak di ujung penantian

Berdiri seakan siap menghadapi malam yang dingin

Seakan siap melihat Pemahatnya pergi

 

Demi Sang Patung yang menyukai Pemahatnya

 

Bulan mulia terlihat

Berputar dan melambat

Malam kini sudah datang

Menjadi malam panjang bagimu

 

Malam saat engkau akan ditusuk-tusuk sepi

Malam saat engkau akan melihat Pemahatmu,

Malam saat Pemahatmu akan pergi meninggalkanmu

 

Hanya demi Sang Patung  yang menyukai Pemahatnya

 

Setelah malam  nan panjang itu

Malam nan menyedihkan bagimu,

Akan datang fajar yang membawa kehangatan

Fajar yang juga akan mewarnaimu, sekali lagi

Related posts:

Ia

Oleh: Nona Ia hanya teman lama datang tiba-tiba, tanpa aba-aba di saat hati masih belajar lupa tanpa banyak kata ia

Arshynta

Oleh: Muhammad Fauzan MB Ketika modernisme menulis tentang distopia dan postmodernisme membantainya dengan relativisme aku masih mencari kata yang pas

Biru

Oleh: Juwa (Pengurus LPMH-UH Periode 2024/2025) Ia, sesosok biru yang tergambar pilu lewat sorot mata sayu yang ia miliki. Hening