web analytics
header

Tak Terbantahkan

ibu
Sumber: google.

Oleh : Fachry Baren

(Anggota Magang LPMH-UH periode 2018-2019)

Bodoh,

Aku merasakannya berulang

Jatuh dan tersungkur

Terjerumus lalu hampir mampus

 

Aku berada di puncak kebodohan

Semua mengalir begitu saja,

Bak darah dalam tubuh

Tapi, ini bukan waktu untuk menyerah

 

Semua datang menghampiri

Tanpa permisi untuk mengisi

Aku mulai sadar ada di sini

Memegang janji berusaha merubah nasib ini

 

Waktu tetap berjalan, tak terbantahkan

Siang dan malam tetap silih berganti, tak terbantahkan

Tepuk tangan sorai bak penanda semakin dekat tujuan

Terima kasih untuk kasihmu yang tak terbantahkan

Related posts:

Di Balik Hening Senyummu

Oleh: Muhammad Supardi Di antara senyum yang tak pernah letihKumelihat sebuah rahasia di bola matamuSeperti angin yang datang berbisik lirihNamun

Terakhir Kali

Oleh: Muhammad Zulkifli Nur Hariru Langit mendung hari itu tidak memberiku tanda apa-apa. Tidak ada petir, tidak ada angin kencang.

Ia

Oleh: Nona Ia hanya teman lama datang tiba-tiba, tanpa aba-aba di saat hati masih belajar lupa tanpa banyak kata ia

Penghitung Pengunjung Responsif

Total Pengunjung

...

Kunjungan Unik Hari Ini