web analytics
header

Menegahkan Lupa

index
sumber: blog.bantenkamera.com

Karya : Nur Aflihyana Bugi

(Peserta Kokur Jurnalistik LPMH – UH)

Kita pernah lebih dari sekedar bersua

Kita pernah tertawa pada suatu perkara

Kita pernah bercerita pada suatu masa

Kita pernah menangis pada suatu canda

Kita pernah bergurau pada suatu masalah

 

Tak ingin lupa namun terus terkikis

Tak ingin punah namun telah menjadi kerikan

Hingga telah sulit mengisahkan

Hingga tak mampu diceritan lagi

 

Semua berjalan pada jalurnya

Semua menuju pada tujuannya

Semua berharap pada harapannya

Masing-masing dan sendiri-sendiri

 

Masa lampau cukup untuk guyonan

Masa lalu cukup jadi gurauan

Masa yang lewat jangan jadi belenggu

 

Semua melepaskan diri agar terbebas

Agar dapat terbang

Hingga semua nampak tertutup awan

Dan buram…….

Hingga semua tak tampak

 

Related posts:

Ia

Oleh: Nona Ia hanya teman lama datang tiba-tiba, tanpa aba-aba di saat hati masih belajar lupa tanpa banyak kata ia

Arshynta

Oleh: Muhammad Fauzan MB Ketika modernisme menulis tentang distopia dan postmodernisme membantainya dengan relativisme aku masih mencari kata yang pas

Biru

Oleh: Juwa (Pengurus LPMH-UH Periode 2024/2025) Ia, sesosok biru yang tergambar pilu lewat sorot mata sayu yang ia miliki. Hening