web analytics
header

Jiwa Kawanku yang Hilang

IMG-20200311-WA0028

Karya:

Rahmat  Hidayat

(Pengurus LPMH Periode 2019-2020)

Maafkan aku, tanah kelahiranku
Sampai detik ini pun belum bisa membanggakan mu
Bukan tak mau mengharumkan nama mu

Tapi, aku masih saja sibuk
Sibuk melawan Para Penguasa.
Meski, jika melawan, Pembekuaan jadi ancaman.

Semua tahu,
Mereka jelas tidak ada apa-apanya
Jika, Aku dan teman-temanku tidak ada.
Tapi, Mereka masih saja tega, menipu Kami.


Sekali lagi, maafkan aku tanah kelahiran ku.
Aku masih belum bisa memecahkan masalah ini
Sebab, jiwa kawan-kawan ku telah hilang
Jiwa perlawanan dan solidaritas telah berubah.
Berubah menjadi jiwa yang mengejar eksistensi yang berkedok prestasi.

Mereka tak tahu. 
Tak tahu bahwa prestasi tak ada apa-apanya.

Itu hanya tipuan cerdas Para Penguasa.

Maafkan aku tanah kelahiran ku.
Masih belum bisa membanggakanmu.

Related posts:

MAAF, KAMI LUPA HARUS DIAM

Oleh : Mei Salwa Asahara Ia lahir dari rahim sunyi, yang lelah melahirkan kata “maaf” kepada dunia untuk segala bentuk

Tangan Besi Perengut Rezeki

Oleh: Muhammad Supardi Di balik meja kekuasaan kau duduk dengan angkuh,Dengan tangan-tangan besimu, tinta hitam kau gores mencoret harapan.Ketukan palumu