web analytics
header

Pukul Empat Pagi

Processed with VSCO with p3 preset

Processed with VSCO with p3 preset
Processed with VSCO with p3 preset

Oleh:

Hanifah Ahsan

(Pemimpin Redaksi LPMH-UH Periode 2019-2020)

Pukul Empat pagi, aku terbangun.
ada yang bilang, mungkin aku butuh kopi segelas lagi.
menggenapkan hal mengganjal dalam diri.
menyelesaikan yang sedari awal telah dimulai.

Pukul empat pagi, aku tak butuh kopi.
Kepahitan dunia telah menyadarkan ada hal penting yang harus segera kami sadari.

Bosan, kata mereka ini mungkin hanya sebuah penat.
letih dengan segala hal yang dirasa hanya dikerja sendiri.
Tanpa disadari, kita saling memaksa diri.

Katanya, ini hanya rasa bosan yang datamg saat sepi.
nyatanya, ini adalah jiwa – jiwa yang tak tahu bagaimana semua harus diakhiri.

Pukul empat pagi, tak ada yang butuh kopi. 
Hanya sebuah semangat lagi, agar semua yang pergi, bisa segera kembali.
Cukup sadar diri, kita semua harus segara diakhiri.
Cukup di bulan ini.

Pukul empat pagi,
sama seperti semula kita awali.

-Malino, Subuh di bulan Mei.

Related posts:

Pemangsa Peradaban

Penulis: Verlyn Thesman (Pengurus LPMH-UH Periode 2023/2024) Mau seperti apakah kaumku? Nyaman sudah tak pernah kami alami Tertutup tak tertutup

Temu

Penulis: Wriftsah Qalbiah (Pengurus LPMH-UH Periode 2023/2024) Semilir rindu menaungi langkahku, Membawaku pada ruang sepi yang menanti sebuah temu. Bayangmu

Menumpang Tanya

Oleh: Athifah Putri Fidar Di atas bus yang berguncang lembut,kita berdiri bersebelahan,namun dengan debaran jantung yang tak seiramseperti dua ritme