web analytics
header

Wahai Corona

Sumber; Pinterest


Sumber; Pinterest
Sumber; Pinterest



Fachry Baren
(Anggota LPMH UH Periode 2019-2020)



Wahai Corona
Sejak kedatanganmu, kami mengurung diri.
Menutup segala yang terbuka dari rasatakut.
Padahal kami tak tahu, engkau ada di luar atau di dalam tubuh kami.


 
Kau mengusir kami dari tempat – tempat keramaian,
Bahkan dari rumah ibadah kami.


 
Engkau menyerang ribuan orang  seperti hujan dalam
dalam kehidupan sehari – hari.



Hari ini, kami mengunci diri, menghadapi mu melalui  doa-doa
yang setiap saat kami ucapkan.



Wahai Corona…
Apakah  kedatanganmu sebagai tanda teguran bagi kami,
 yang belum sadar dari kegelapan
Jika benar, ku mohon datanglah kepada orang – orang,
yang  kerap lalai menjalankan iman dalam dada karena  terlalu bahagia
dengan gemerlap dunia, dan lupa padadosa-dosa.


 
Dan siapapun engkau, ku harap cepatlah pergi.
Karena hari ini, kami sedang berdiam dalam diri.

Related posts:

Ia

Oleh: Nona Ia hanya teman lama datang tiba-tiba, tanpa aba-aba di saat hati masih belajar lupa tanpa banyak kata ia

Arshynta

Oleh: Muhammad Fauzan MB Ketika modernisme menulis tentang distopia dan postmodernisme membantainya dengan relativisme aku masih mencari kata yang pas

Biru

Oleh: Juwa (Pengurus LPMH-UH Periode 2024/2025) Ia, sesosok biru yang tergambar pilu lewat sorot mata sayu yang ia miliki. Hening