web analytics
header

Teruntuk Sahabatku

IMG-20200314-WA0010Oleh : Melisah

(Pengurus LPMH – UH Periode 2019 – 2020)

 

Tangisnya kini kembali jatuh 

Tanahku kini jauh terluka

Cua pada mereka sang penjaga

Yang nas hanya seorang jagal

 

Kami panjatkan bangga padamu

 untuk setiap tetes darahmu 

Untuk setiap peluh keringatmu

Bersama debu yang mengantar pergimu

 

Untukmu yang sedang terasing

Didalam kerangkeng penuh karat

Tegal gairahmu pada pertiwi

Kau akan selalu jadi harap

 

 

Dan untukmu yang telah terasing

Dibawah pusara tempatmu tenang

Bak tunakmu pada negerimu

Atmamu akan selalu terkenang

 

Takkan ada biografi untukmu

Takkan pernah tersurat dalam sejarah

Namun nama dan semangatmu

Akan selalu terkenang dalam jiwa 

 

Untukmu sahabatku, 

Johan perang 24 septemberku kemarin

Related posts:

Ia

Oleh: Nona Ia hanya teman lama datang tiba-tiba, tanpa aba-aba di saat hati masih belajar lupa tanpa banyak kata ia

Arshynta

Oleh: Muhammad Fauzan MB Ketika modernisme menulis tentang distopia dan postmodernisme membantainya dengan relativisme aku masih mencari kata yang pas

Biru

Oleh: Juwa (Pengurus LPMH-UH Periode 2024/2025) Ia, sesosok biru yang tergambar pilu lewat sorot mata sayu yang ia miliki. Hening