web analytics
header

Pikiran Tengah Malam

pikiran tengah malam
Sumber : Pinterest

Haura Aina Fatimah Azzharah

(Mahasiswa FH-UH Angkatan 2019)

 

Jika kenangan adalah rumah, berilah saya kesempatan untuk bertamu barang sesaat
Sesaat saja untuk melepas rindu bersamamu
Dirimu yang selalu aku sebut dalam doa
Yang selalu aku simpan dalam memoriku
Merindukanmu adalah luka yang tak kunjung sembuh
Bertemu denganmu adalah obatnya 
Namun bukan obat untuk menyembuhkan
Tapi obat untuk lebih menyakitiku.


Kau tau diriku begitu tak kuasa menahan rindu ini
Aku lelah bermain dalam kebohongan
Lelah bermain dalam kepura-puraan
Dan lelah bermain dengan kedustaan yang selalu kuucap
Aku tidak bahagia
Aku hanya ingin mengenang mu beberapa saat lalu biarkan aku kembali melukai diri
Aku terluka tanpa mu namun akan lebih terluka bila bersamamu.

 
Cukup sesaat saja untuk menenangkan diriku ini 
Cukup sebentar saja temani aku lalu pergilah dan tak perlu kau kembali
Cukup buat aku bahagia barang sesaat. 

Karena merindukan mu membuatku mati rasa
Hingga membuatku benci pada kenyataan
Benci karena kau tak lagi bersama ku
Kita tak seperti dulu lagi
Hanya kau yang bisa mengembalikan hidupku yang dulu
Hidup dalam kemalangan yang menyenangkan
Menyenangkan karena itu bersama mu.


Sekarang, tanpamu aku kehilangan arah
Kehilangan arah tujuan
Kesedihan selalu datang pada ku
Memintaku untuk kembali dan memaafkan diri
Namun sayang aku masih membenci diri ini.

Related posts:

Seuntai Pelita

Oleh: Ainun Mardia Ada rasa kagum yang sunyiBukan karena cahaya yang menuntun ke puncak gemilang,melainkan karena keberanianmu.Menenun sinar direlung gelap

Kala Cinta Berakhir Sunyi

Oleh: Sri Kandi Ananda Budhida Aku duduk terdiam di atas ranjang, diselimuti oleh pelukan sunyi dari sandaran jiwa yang setia

Abstrak

Oleh: Juwa Kerlip lampu jalan tak akan menyamai bintang. Ingin kucari tahu kata yang akan kupatrikan ketika mendengar isi kepalamu—yang

Penghitung Pengunjung Responsif

Total Pengunjung

...

Kunjungan Unik Hari Ini