web analytics
header

Jasad Baru Itu Bernama Perempuan

jasad perempuan
Sumber : Pinterest

Elmayanti

Peserta DJD-PCA LPMH Unhas 2022

 

 

Petang itu hujan rinai

Aroma kemenyan dan aroma tanah saling mendominasi

Pohon kamboja menunduk berbelasungkawa

Kamis itu, anak ibu Kartini kembali dimakamkan

 

‘Perempuan’

Aksara itu tertulis rapi di nisan baru

Jasadnya tersenyum, tak sabar bertemu teman lain

Namun sebelum pergi, tradisi lama harus dijalankan

Seperti yang sudah-sudah, jasad baru haraplah memperkenalkan diri

 

Mohon izin tuan…

Perkenalankan, aku Perempuan

 

Aku adalah apa yang mereka paksa menyukai merah jambu

Aku adalah apa yang mereka paksa untuk dimadu

Aku adalah apa yang suaranya mereka redam dan beku

 

Kubilang aku gadis, mereka mendecih sinis

Kubilang aku wanita, mereka tertawa meremehkan

Kubilangg aku janda, mereka bersiul menggoda

 

8 Maret kemarin tubuhku terkapar

Setelah dilucuti tangan-tangan bengis

Setelah  diludahi ucapan pedas

Setelah harga diriku raib dengan miris

 

Sekali lagi, aku Perempuan

Hari ini fisikku dimakamkan

Tapi jiwaku sudah lebih dulu dimatikan puluhan tahun silam.

 

Saban hari semoga kau paham

Indonesia tanpa perempuan

Ialah tubuh tanpa lengan

Hari ini Perempuan mati

Hari ini Indonesia binasa karena hilang arah

Related posts:

Surat untuk Wiras

Oleh: El Duhai Wiras Merah Mathari, kekasihku. Ras, masihkah kau merajuk? Kenapa mata kau sungkan menatapku? Ayolah, aku berjanji tak

Suara Hati Pusara

Oleh: Fadlin Yunus Halimah dengan muka menunduk, duduk di hamparan tanah seluas 800 meter persegi. Dengan mata sembab ia memegang

DESEMBER KESEKIAN

Oleh: Nur Fadliansyah Abubakar & A. Wafia Azzahra Makin perih namun teriris Semakin diam semakin sakit Lelah batin Ingin mati