web analytics
header

Kampusku dan Hutan Kotanya

IMG-20221215-WA0009
Sumber: Google

Kalam Anata Mahardika

Pengurus LPMH-UH Periode 2021-2022

 

Aku cukup bingung sedang berdiri dimana

Apa aku sedang di belantara atau di sebuah gedung akademi

Suasana yang rimbun dengan penerangan remang-remang

Entah dengan alasan menghemat listrik, tak berfungsi lagi, atau memang membatasi kegiatan malam

Atau kampusku sedang mendalami konsep hutan kota yang diusungnya

 

Lintasan gerbang satu menuju lainnya

Menjadi Lahan aman predator mencari mangsa di Kelam lebam

Pencurian, permpokan, perampasan, begal motor, begal sepeda, begal hp, begal payudara, entahlah…

Jangan pula lupakan lekuk dijalanan itu

Lekuk kedalam menampung genangan, memaksa mencium tanah air beta

Lekuk keluar menutup tonjolan, hingga menerbangakan nyawa ditepi ruang yang katanya hutan

 

OHHHH REKTOR, AKU CINTA INDONESIA DAN KAMPUS KU

Kapan kami bisa menikmati pemandangan di bawah rembulan

Semua tertutup rindangnya pohon dihutan ini, tak lagi bisa kupandang lantai tujuh gedung 5 Miliyar itu

 

Lupakan soal malam yang remang,

Mari beranjak di pagi berseri, saat di perlintasan berjejer kendaraan para tuan dan puan,

Bak tali tak berujung didepan patok P dicoret lengkap dengan merah menyalanya,

Senada dengan jas kebanggaan pemilik kampus

 

Indonesia dengan kolam susunya, kampus ku bersama kolam susu coklatnya

Tertampung dari titik air yang berjatuhan sisa semalam

Sangat coklat dan siap menyembur

Kusarankan kamu membeli jet ski sebelum masuk, ataukah beli dulu kendaraan amfibi

Jika tak ingin coklat susu membentuk susu yang lainnya

Related posts:

Surat untuk Wiras

Oleh: El Duhai Wiras Merah Mathari, kekasihku. Ras, masihkah kau merajuk? Kenapa mata kau sungkan menatapku? Ayolah, aku berjanji tak

Suara Hati Pusara

Oleh: Fadlin Yunus Halimah dengan muka menunduk, duduk di hamparan tanah seluas 800 meter persegi. Dengan mata sembab ia memegang

DESEMBER KESEKIAN

Oleh: Nur Fadliansyah Abubakar & A. Wafia Azzahra Makin perih namun teriris Semakin diam semakin sakit Lelah batin Ingin mati