Oleh: Aunistri Rahima MR
Pengurus LPMH-UH Periode 2022-2023
Aku ini Tuan tanpa harta,
yang tidak kaya,
yang miskin kata kata.
Namun, kalau kautanya,
apa yang kupunya dan begitu berharga?
Aku menjawab:
Aku punya mulut yang tidak tahu caranya diam,
yang jujur dan tidak mengada-ngada.
Aku punya kepala yang riuh akan kritik,
yang tidak apatis namun realistis.
Di tanganku kugenggam benda pusaka,
dari nenek moyangku yang tak tahu cara menggunakannya.
Di genggamanku aku bisa menurunkanmu.
Membuatmu malu akan tingkahmu,
yang biadab yang tak tahu aturan.
Ketikanku mampu memanggil banyak manusia.
Kau yang ada di singgasana tidak akan berkutik apa apa.
Kalau aku kaubungkam,
kupanggil teman lain.
Temanku yang miskin,
yang lebih paham kapan harus bersuara,
kapan harus berteriak.
Aku ini Maha Yang Kedua,
yang kausuruh diam dan duduk tenang saja,
tapi kautindas pelan pelan,
engkau intervensi sana sini,
yang kausuguhkan umpan-umpan
agar tumpul kritikanku,
agar diam mulut ganasku.