web analytics
header

Karya Seni dalam Sebuah Permainan Video Game

913FE3AA-E642-4131-9A1D-74FE9BB2BFF8
Oleh: Muhammad Sayyid Nabil Muyassar​

Pengurus LPMH-UH Periode 2023

Video game adalah bentuk hiburan interaktif yang dimainkan menggunakan perangkat elektronik, seperti komputer, konsol permainan, atau perangkat genggam. Biasanya, video game melibatkan pemain dalam berbagai tantangan dan skenario yang dapat dikontrol dan dimanipulasi. Pemain berinteraksi dengan permainan melalui kendali atau antarmuka yang disediakan, seperti tombol, joystick, atau layar sentuh. Video game menawarkan beragam pengalaman, termasuk petualangan, strategi, aksi, olahraga, puzzle, dan genre lainnya. Mereka dapat dimainkan secara sendiri atau dengan orang lain dalam mode multiplayer, baik secara lokal maupun online.

Perkembangan teknologi dalam industri video game telah menghasilkan grafis yang semakin realistis, suara yang berkualitas tinggi, alur cerita yang mendalam, dan fitur-fitur interaktif yang canggih. Selain itu, video game juga menjadi platform untuk komunitas online, di mana pemain dapat berinteraksi, berkolaborasi, dan bersaing satu sama lain. Video game telah menjadi industri yang besar dan populer di seluruh dunia, dengan jutaan orang dari berbagai latar belakang menikmati permainan tersebut. Mereka tidak hanya dianggap sebagai bentuk hiburan, tetapi juga sebagai media untuk pengembangan keterampilan kognitif, strategi, sosial, dan koordinasi mata dan tangan.

Selain itu, dengan perkembangannya zaman sekarang di mana industri game juga ikut beserta dengan teknologi computer, sehingga dengan itu para developer game dapat membuat game dengan grafis, audio dan mekanisme yang unik sehingga menciptakan trademark yang berbeda dari tiap developer game itu sendiri seperti contoh game Call Of Duty Franchise yang memiliki fast pace combat dibandingkan dengan game Battlefield Franchise yang memiliki slow pace combat walaupun sama-sama memiliki genre yang sama, sehingga para pemain yang memainkannya tidak dapat mudah bosan walaupun genrenya sama.

Dari kedua game tadi juga memiliki segi grafik yang berbeda begitu pula dengan kualitas audio yang berbeda di mana menurut penulis game Battlefield memiliki keunggulan dari segi grafik dan audio sehingga dapat menciptakan atmosfer bagi pemain.

Perkembangan video game sebagai karya seni telah mengalami transformasi yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Awalnya, video game hanya dianggap sebagai bentuk hiburan semata, tetapi seiring waktu, pengembang game mulai menggali potensi kreativitas mereka untuk menciptakan pengalaman yang lebih mendalam. Seperti pengembangan grafik visual dalam game yang realistis sehingga dapat memberikan pemain tampilan yang memukau akan dunia game tersebut dipadukan dengan audio dengan kualitas tinggi memberikan para pemain eargasm, begitu pula dengan animasi dari karakter dalam game yang halus dikarenakan dalam pembuatan video game tersebut menggunakan motion capture.

Motion Capture atau sering disingkat sebagai mocap, adalah proses merekam gerakan manusia atau objek dalam dunia nyata dan mentransfernya ke model digital atau karakter dalam video game, film, atau produksi multimedia lainnya. Teknologi Motion Capture menggunakan berbagai sensor dan kamera yang terhubung ke tubuh manusia atau objek yang akan direkam. Selama proses pemotretan, gerakan yang dilakukan akan direkam secara detail dan kemudian ditransfer  ke model digital menggunakan perangkat lunak khusus.

Metode Motion Capture memungkinkan pengambilan gerakan  yang realistis dan alami, serta memberikan kebebasan kreatif dalam mereproduksi gerakan manusia atau objek dalam lingkungan digital. Data yang diperoleh dari Motion Capture digunakan untuk membuat animasi yang lebih akurat dan mendetail, menghasilkan efek visual yang lebih nyata dalam video game, film, atau produksi lainnya .

Motion Capture digunakan secara luas dalam industri hiburan, terutama dalam pembuatan film animasi, film aksi hidup, video game, dan produksi efek visual. Dengan menggunakan Motion Capture, karakter atau objek digital dapat bergerak dan bereaksi seperti manusia atau objek dalam dunia nyata, menciptakan pengalaman yang lebih realistis dan mengesankan bagi penonton atau pemain.

Lalu dari semua penjelasan itu muncul di pikiran kita “Apakah Video game merupakan karya seni?” dan “Jika memang karya seni, mengapa? Apa valuenya?” Menurut Martin Suryajaya dalam esai super panjangnya di Indoprogress, perpaduan demikian justru membuat game sebagai seni yang lengkap. Kelengkapan itu bahkan melampaui konsep seni total yang menurut Richard Wagner terwujud dalam seni opera. Beliau mengatakan “Video game merealisasikan apa yang selama ini belum berhasil diwujudkan oleh sastra kontemporer: Pemirsa sebagai partisipan yang ikut membuat jalan cerita ketimbang menafsir jalan cerita. Dalam arti inilah saya menyebut permainan video sebagai Gesamtkunstwerk, suatu ‘karya seni total”.

Kuncinya terletak pada partisipasi, sesuatu yang tidak ada pada opera. Game, sementara itu, memilikinya yang mewujud dalam sebagian dari kita: Para gamer. Lebih jauh, kita juga berinteraksi secara langsung melalui tombol-tombol pada keyboard, controller, layar, bahkan suara. Dan dari itulah membuat para pemain dapat merasakan dunia dalam game serta berinteraksi seakan-akan mereka berada di dalam dunia game tersebut seperti contoh game yang memiliki genre Choice Based layaknya game Life Is Strange Franchise atau game dengan virtual reality.

Lalu video game termasuk ke dalam karya seni dikarenakan hampir semua jenis seni terdapat dalam video game, contohnya seni musik terdapat pada audio dalam game bagaimana para developer menciptakan sebuah lagu yang masterpiece seperti di game Nier: Automata dan Dark Souls series yang terkenal dengan ostnya, lalu seni grafis di mana para tim coders dari developer game menciptakan dunia game itu dengan  mengambil banyak referensi dari karya seni lukisan dan dunia nyata itu sendiri, dan teater tentang bagaimana storyline dari sebuah game itu beserta akting dari karakter di dalam game. Contohnya dapat ditemukan dalam game The Witcher 3 Wild Hunt yang dikatakan sebagai game dengan storyline yang terbaik.

Sehingga itulah mengapa game dikatakan sebagai karya seni total karena semua jenis-jenis seni terdapat di dalamnya. Lalu pada tahun 2011 National Endowment for the Arts (NEA), meresmikan game sebagai salah satu karya seni. Para pengembangnya pun nantinya akan diberi bantuan dalam berbagai hal. NEA merupakan lembaga independen di bawah naungan pemerintah federal Amerika Serikat. Lembaga ini berdikasi untuk mendukung serta mengembangkan karya seni bagi pendidikan. Keputusan ini tentunya disambut baik para pengembang game setempat, khususnya bagi mereka yang baru saja melangkah ke industri tersebut. Pasalnya, selain mendapat dukungan, industri game nantinya juga akan mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Terutama terkait masalah hak cipta.

Dan itulah mengapa penulis menganggap video game merupakan sebuah karya seni selain dikarenakan memiliki semua jenis karya seni, walaupun banyak orang yang tidak dapat setuju dengan hal itu dikarenakan banyak mengatakan bahwa video game bukan sebuah seni bahwa suatu yang berbentuk digital seperti ini bukan termasuk karya seni. Toh rata-rata dari mereka tidak pernah bermain video game dan benar benar memahami sebuah karya seni.

 

*Opini ini tidak mewakili pandangan Redaksi Eksepsi

Related posts:

KAPITALISME DI BALIK PTN BH

Oleh: Muhammad Rizqi Ardian (Pengurus LPMH-UH Periode 2023/2024) Transformasi Perguruan Tinggi Negri (PTN) menjadi perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH)