web analytics
header

Wujud dan Jelmaan

Sumber: Pinterest

Oleh: Aunistri Rahima MR

(Pengurus LPMH Periode 2022-2023)

Kita berangan terlahir menjadi sebatang pohon

Di mana tempat kita tumbuh adalah tempat kita menetap dan mendekap

Tanpa perlu kita bayangkan asal muasalnya

Atau sebaiknya menyilih menjadi udara

Sehingga tak perlu ada yang terampas dan terputus

Dan tak perlu kita angan-angankan jumlahnya

Atau mungkin cukup menjelma setetes air saja

Yang mengalir di sepanjang sungai, di danau

di lembah, di rawa-rawa yang ujungnya tercelup ke lautan

Karena jika kembali dalam wujud ini

Yang sebermula hanyalah hitam dan putih semata

Kemudian terbelah menjadi dua beranak pinak

Dan pada satu titik hentakan nafsu

Keserakahan, keangkuhan, kemarahan, kesenangan yang tak berujung

Menjelma kelabu penuh kebisingan,

Menjelma merah pekat penuh rintihan

Related posts:

Surat untuk Wiras

Oleh: El Duhai Wiras Merah Mathari, kekasihku. Ras, masihkah kau merajuk? Kenapa mata kau sungkan menatapku? Ayolah, aku berjanji tak

Suara Hati Pusara

Oleh: Fadlin Yunus Halimah dengan muka menunduk, duduk di hamparan tanah seluas 800 meter persegi. Dengan mata sembab ia memegang

DESEMBER KESEKIAN

Oleh: Nur Fadliansyah Abubakar & A. Wafia Azzahra Makin perih namun teriris Semakin diam semakin sakit Lelah batin Ingin mati